PALU – Hari ini, tim Sensus Pertanian (ST) turun melakukan pencacahan wilayah tugasnya serentak se-Indonesia.
Kepala BPS Kota Palu GA Nasser mengatakan, Tim ST 2023 turun melakukan pengecekan, mulai dari mencocok peta wilayah tugasnya dan batas wilayah tugasnya. Jika memungkinkan mereka hari ini melapor kepada ketua-ketua RT setempat.
“Kota Palu ada 234 wilayah RT konsentrasi, dan ada 904 RT wilayah non konsentrasi dengan total 1.138 wilayah RT yang dicacah,” beber GA Nasser kepada Media Alkhairaat, Kamis (1/6).
Menurut GA Nasser, sebanyak 106 petugas yang terlibat dalam ST 2023 di wilayah Kota Palu, terdiri 86 petugas, 16 pengawas, dan empat orang koordinator pelaksana (koseka).
Meski minimnya lahan pertanian di wilayah kota bukan berarti tidak dilakukan pencacahan, Sensus itu artinya seluruhnya harus didata.
“Wilayah pertanian di kota minim, maka dalam sensus pertanian kami bagi wilayah pendataan dalam dua bagian, yakni wilayah konsentrasi pertanian dan wilayah non konsentrasi pertanian,” katanya.
Wilayah konsentrasi pertanian yakni wilayah yang telah teridentifikasi mayoritas warga RT-nya sebagai keluarga tani.
“Wilayah non konsentrasi pertanian maksudnya wilayah dimana yang tinggal di RT itu kebanyakan mereka yang bekerja pada sektor non pertanian,” ujar GA Nasser.
Ia mengatakan, metode yang dipakai petugas dalam sensus pertanian ini ada dua yakni metode “door to door” yakni melakukan kunjungan dari pintu ke pintu untuk seluruh rumah tangga yang ada pada blok sensus pertanian (wilayah wilayah RT yang ditentukan sebagai wilayah konsentrasi).
Metode kedua adalah “snowball” yakni pendataan terhadap usaha pertanian berdasarkan informasi berbagai narasumber, terutama ketua atau pengurus RT atau narasumber lain, seperti ketua kelompok tani, ataupun petani di sekitar wilayah tersebut. Adapun wilayah non konsentrasi akan didata secara snowball.
Reporter Irma