PARIMO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) gelar Simposium guru penggerak angkatan lima, berakhir pada 2022 lalu.

“Simposium pengukuhan guru pengerak baru bisa dilaksanakan saat ini, guru pengerak angkatan kesatu masih kewenangan pusat dalam hal ini PMPTK penjas,” ungkap Plt Kadikbud Parimo, Sunarti Masanang, ditemui, Jum’at (12/05).

Ia menjelaskan, dalam pelaksanaan simposium mereka yang dinyatakan lulus dari guru pengerak, akan memaparkan kronologis kegiatan dari awal hingga akhir dan dinobatkan sebagai lulusan guru pengerak.

Kata dia, selama sembilan bulan menerima materi dan praktek disekolah masing-masing dan kemudian dipresentasikan yang disebut dengan panen hasil karya guru pengerak yang dilaksanakan pada bulan November 2022 lalu.

“Jadi selama sembilan bulan menempuh pendidikan, nantinya mereka akan mengimplementasikan pembelajaran di sekolah masing-masing, sehingga mereka akan menjadi pemimpin pembelajaran,” Jelasnya.

Selain itu, dalam pembelajaran disekolah nanti kurikulum yang digunakan para guru tersebut yakni kurikulum merdeka yang sudah diterapkan oleh kementrian pendidikan.

Ia menambahkan, saat ini jumlah guru yang telah mengikuti program guru pengerak, untuk angkatan satu sebanyak 42 orang dan di angkatan kelima 71 orang.

“Saat ini sudah masuk angkatan ketujuh diikuti sebanyak kurang lebih 20 orang tengah mengikuti pendidikan,” pungkasnya.

Reporter : Mawan
Editor : Yamin