PALU – Tiga pengurus di Partai Nasdem Mohammad Hamdin, Atha Mahmud dan Reynold memilih hengkang dari partai DPW Partai NasDem Sulawesi Tengah. Ketiga orang tersebut memilih masuk ke Partai Perindo Sulteng, dan saat ini mereka sudah mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) dari DPD Perindo Sulteng. Bahkan mereka berikan jabatan penting dalam kepengurusan DPD Partai Perindo Sulteng.

Adi Prianto, Ketua Bapilu DPD Partai Perindo Sulawesi Tengah mengatakan, saat ini Mohammad Hamdin ditunjuk sebagai Juru Bicara Partai Perindo Sulteng dan Atha Mahmud sebagai Ketua Dewan Pertimbangan di DPD Perindo Sulteng.

“Perindo sudah mengeluarkan SK-nya. Sudah ada SK beliau ini sekarang, Hamdin jadi jubir dan Atta Ketua Dewan Pertimbangan,” ujar Adi Prianto, Ketua Bapilu DPD Partai Perindo Sulteng Di Santika hotel Senin (8/5).

Sementara Mohammad Hamdin memberikan tanggapan atas pindahnya dirinya ke Partai Perindo Sulteng, karena sudah tidak sevisi lagi dengan NasDem sebagai mana cita-cita kolektif saat membangun partai itu.

“Partai NasDem sukses memimpin kami saat berjuang, namun gagal memimpin saat berkuasa.
Kemenangan NasDem Sulteng, tidak main-main di daerah ini. Pemenang pertama legislatif pada pemilu tahun 2019 dengan menempatkan Nilam Sari Lawira sebagai Ketua DPRD Provinsi dan di kabupaten kota juga sukses menempatkan kadernya duduk di kursi unsur pimpinan, bahkan ketua DPRD seperti di kabupaten Parimo, Morowali, Kabupaten Tojo Unauna dan Banggai Kepulauan,” ujarnya.

Bukan hanya itu, NasDem sukses menempatkan kadernya sebagai gubernur, wakil gubernur dan sejumlah bupati di tingkat kabupaten.

“Sayangnya, kekuasaan itu bukannya dimaksimalkan untuk pencapaian visi partai dan berusaha memenuhi janji janji politik sebelumnya, malah terkesan dijauhi bahkan dimusuhi,” imbuhnya.

Reporter: IKRAM
Editor: NANANG