PALU – Tenaga Ahli (TA) Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), M Ridha Saleh, kembali menginisiasi kegiatan pasar murah di wilayah Kota Palu.

Kali ini, Ahad (19/03), Ridha Saleh menggelar pasar murah di wilayah Kecamatan Palu Selatan, tepatnya di halaman Masjid Darun Naim, Jalan Basuki Rahmat.

Sebelumnya, kegiatan yang sama telah dilaksanakan di halaman Masjid Nurul Aziz, Kelurahan Boyaoga, Kecamatan Tatanga dan di Kelurahan Talise, Kecamatan Palu Timur.

Seperti biasa, terdapat 250 paket yang dijual, terdiri dari 3 kilogram beras, 1 kilogram minyak goreng, 1 kaleng susu dan 1 kilogram gula pasir, hanya dengan harga Rp20 ribu per paket.

Menurut Ridha Saleh, kegiatan pasar murah ini bermaksud memperkuat solidaritas sosial dan sikaturahim.

“Selain itu juga untuk saling bantu dan meringankan beban warga, apalagi menjelang Bulan Ramadhan, juga membantu pemerintah untuk menekan dan mengantiaipasi kebutuhan jangka pendek masyarakat bawah,” jelasnya.

Kata dia, kegiatan pasar murah akan terus berlanjut ke kecamatan lain. Ia menargetkan seluruh kelurahan yang ada di Kota Palu bisa tersentuh seluruhnya sampai awal puasa nanti.

Takmir Masjid Darun Naim menyampaikan terima kasih kepada Ridha Saleh karena telah memilih wilayahnya sebaga sasaran pasar murah kali ini.

“Dengan pasar murah ini juga sangat meringankan beban masyarakat kecil di tengah-harga harga yang melonjak naik,” katanya.

Seorang warga yang berprofesi sebagai buruh bangunan, Fahmi juga mengucapkan syukur dengan adanya kegiatan pasar murah tersebut.

Menurutnya, apa yang dilakukan Ridha Saleh sudah membantu meringankan beban keluarganya.

Hal senada juga disampaikan Suryani, yang berprofesi sebagai penjahit. Dengan pasar murah tersebut, kata dia, maka ia sebagai ibu rumah tangga tidak terlalu repot lagi mencari kebutuhan pokok, utamanya menyambut awal puasa nanti

“Inilah pasar murah yang berperikemanusiaan dan jauh berbeda dengan pasar-pasar murah di tempat lain. Kami sangat berterima kasih kepada Pak Ridha Saleh, beliau belum memimpin tapi sudah berbuat,” sambung Masto, seorang pekerja bengkel. *