PALU – Tenaga Ahli (TA) Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Muhammad Ridha Saleh, kembali menginisiasi kegiatan pasar murah di wilayah Kota Palu, Sabtu (25/02).
Pasar murah yang dilaksanakan di halaman Masjid Nurul Aziz, Kelurahan Boyaoga, Kecamatan Tatanga ini adalah kali kedua, setelah sebelumnya juga digelar di Kelurahan Talise, Kecamatan Palu Timur.
Warga yang datang ke pasar murah tersebut tidak hanya dari Kelurahan Boyaoge, melainkan dari Kelurahan Tavanjuka, Nunu, dan beberapa kelurahan lainnya di Kecamatan Tatanga.
Sedikitnya 300 paket sembako yang disediakan pada kegiatan pasar murah tersebut. Jika dibeli dengan harga normal, maka satu paket yang berisi beras, minyak goreng, gula pasir, susu dan teh itu bisa mencapai Rp75 ribu.
“Tapi paket ini dijual hanya sebesar Rp20 ribu saja,” kata Ridha Saleh saat ditemui di lokasi pasar murah.
Menurutnya, apa yang dilakukan tersebut adalah upaya untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Oleh karena itu, kata Edhang, sapaan akrabnya, mereka yang berhak membeli sembako di pasar murah tersebut juga tidak sembarang orang, tetapi warga yang benar-benar membutuhkan berdasarkan hasil assesmen yang telah dilakukan sebelumnya.
Masih dalam rangka membantu masyarakat, pihaknya juga melibatkan pelaku usaha ultra mikro untuk ikut berjualan di lokasi pasar murah.
Sejauh ini, lanjut dia, kegiatan tersebut masih dilakukannya secara pribadi, belum melibatkan pelaku usaha.
“Tapi kalau ke depan ada pelaku usaha yang ingin terlibat melalui dana CSR-nya, ya kita siap bersama-sama untuk membantu masyarakat,” ujar mantan Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas-HAM) RI itu.
Lebih ia mengatakan, kegiatan pasar murah akan terus berlanjut ke kecamatan lain. Ia menargetkan seluruh kelurahan yang ada di Kota Palu bisa tersentuh seluruhnya sampai awal puasa nanti.
Ibu Khofifah, warga Kelurahan Nunu yang ikut berbelanja, mengaku terbantu dengan adanya pasar murah tersebut. Menurutnya, dengan harga Rp20 ribu saja, ia sudah bisa membeli beberapa kebutuhan pokok.
“Memang kalau dibeli di pasar atau kios kalau dihitung-hitung bisa sampai Rp75 ribu. Tapi di sini (pasar murah) kita bawa uang Rp20 ribu saja sudah bisa beli macam-macam kebutuhan, jadi sangat membantu,” katanya.
Terkait kegiatan pasar murah, Ketua Takmir Masjid Nurul Aziz, Ustadz Saifullah Tompoh menyatakan bahwa dirinya selaku pengelola masjid sekaligus ketua RW di lingkungan tersebut telah diberitahu sebelumnya mengenai kegiatan tersebut.
“Kegiatan pasar murah ini sangat positif dan bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu,” kata Ustadz Saifullah. RIFAY