MOROWALI – PT Vale Indonesia Tbk dan PT Bahodopi Nickel Smelting Indonesia (BNSI) telah meresmikan pembangunan proyek pertambangan dan pengolahan nikel rendah karbon terintegrasi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur PT Vale, mengatakan, bersama mitra, PT Vale akan menerapkan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) berkelanjutan, dengan bercermin pada praktek terbaik (best practice) yang dilakukan di Blok Sorowako.

Kata dia, pada periode 2015-2022, PT Vale telah menggelontorkan Rp46 miliar untuk berbagai program sosial di 17 desa, yang termasuk area pemberdayaan, baik di Kecamatan Bungku Timur, Kecamatan Bahodopi dan juga ditingkat Kabupaten Morowali.

“Bantuan terhadap desa-desa sekitar area tambang antara lain berupa pembangunan infrastruktur di bidang pendidikan, kesehatan, dan fasilitas sosial. Selain itu, PT Vale juga membantu program pertanian padi organik,” ujarnya.

Selain itu, PT Vale juga mengundang para pemasok dan wirausaha lokal dengan mengadakan Bimbingan Teknis Prakualifikasi Pengusaha Lokal.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura dan Bupati Morowali Taslim berharap, proyek Morowali mampu membawa multiplier effect untuk masyarakatnya. Bupati juga mendukung realisasi terhadap komitmen PT Vale untuk beroperasi dengan memperhatikan lingkungan hidup.

“Saya mengapresiasi pelaksanaan groundbreaking PT Vale, semoga dapat selesai cepat sehingga memberikan dampak kesejahteraan bagi Provinsi Sulteng khususnya di Morowali. Terima kasih PT Vale, mari bekerjasama dengan baik untuk meningkatkan pendapatan daerah. Saya percaya PT Vale punya komitmen dalam beroperasi menjaga lingkungan,” ujar Rusdy Mastura. */RIFAY