DONGGALA – Satu lagi maestro seni Dadendate dari Sulawesi Tengah (Sulteng), tepatnya dari Desa Taripa, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, meninggal dunia. Ia dimakamkan di desa tempat kelahirannya di Taripa, Kamis (05/01).
Sang maestro, Usman Lajanja berpulang dalam usia 77 tahun, Rabu (4/1). Sepekan terakhir, almarhum menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Palu.
Bukan saja kalangan seniman yang merasa kehilangan, pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (KemendikbudristekRI) RI juga ikut merasakan kepergian Usman. Sebab, selama ini menjadi bagian dalam pelestarian seni tradisi dan pembinaan terkait urusan kebudayaan. Ia pernah dinyatakan oleh pihak Kemendikbud Ristek sebagai penjaga perakhir seni Dadendate.
Rasa duka datang dari berbagai pihak, seperti yang dilontarkan Direktur Industri Kreatif Musik Film dan Animasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Amin Abdullah.
“Selamat jalan Om Usman Lajanja, Maestro Dadendate, terakhir bertemu di Bali pada saat Indonesia Music Expo (IMEX) 2022. Ingatannya luar biasa pada saat itu. Beliau masih mengenal dan ingat saya. Almarhum bertanya mengapa sudah lama tidak bertemu? Saya pun menjawab bahwa saya sudah pindah kerja ke Jakarta sejak tahun 2016,” kenang Amin Abdullah melalui akun facebook.
Menurut Amin, penampilan di Bali belum lama ini merupakan pertunjuakn Dadendate yang terakhir bagi Usman Lajanja. Beberapa bulan sebelumnya, ia juga tampil dalam Festival Tenun Donggala di Kota Donggala. Ketika itu Usman bersama timnya masih menyaksikan penyerahan sertifikat Dadendate dari Pemerintah Provinsi Sulteng ke Bupati Donggala terkait penetapkan Dadendate sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari Kemendikbud Ristek RI.
“Seperti belum hilang rasa mengurus Pak Usman Maestro Dadendate masuk rumah sakit untuk rawat inap. Rupanya hanya satu malam maestro Dade Ndate menjalani rawat di rumah sakit dan sorenya minta pulang. Setelah pulang sampai di kampung kelahirannya kemudian malamnya dapat kabar duka, bahwa Sang Seniman Tradisi Maestro Dade Ndate Sulteng telah berpulang ke Rahmatullah,” ungkap Arifin Sunusi, seniman dan mantan Ketua Dewan Kesenian Palu.
Reporter : Jamrin AB
Editor : Rifay