BALUT – Pojok baca digital (Pocadi) Kabupaten Banggai laut (Balut) urung ditempatkan di Gedung Ali Hamid sebagaimana arahan Bupati, karena beberapa kendala. Untuk sementara, Pocadi ditempatkan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispurda) Kabupaten Balut.
Salah satu pengelola perpustakaan, Puji Rahayu, Senin (12/12), mengatakan, penempatan pocadi untuk sementara di Dispurda karena Gedung Ali Hamid yang masih bermasalah.
“Sebenarnya Pocadi ini ditempatkan di pusat keramaian, di Gedung Ali Hamid. Lalu rencananya gedung PKK, tapi juga belum bisa. Jadi karena sudah diminta dokumentasinya, kita buat sementara di perpustakaan. Nanti kalau sudah aman lokasi penempatannya, pocadi ini akan dipindahkan,” terang Puji.
Puji menambahkan, buku-buku yang tersedia memang masih belum memenuhi kebutuhan bahan bacaan di daerah. Pihaknya sudah mencatat judul-judul buku yang dibutuhkan ketika pengadaan, tetapi masih belum maksimal saat realisasi.
“Seperti buku tentang pertanian pala, cengkih, tentang laut, tapi pas pengadaan, buku-buku itu tidak tersedia. Jadi terpaksa mengikut buku-buku dari mereka (penyedia buku). Kalau untuk buku-buku fiksi (buku fisik dari pocadi) tidak banyak, hanya beberapa saja. Lebih banyak dari pengadaan (perpusda). Buku-buku (buku fiksi) lebih diminati pelajar SMP dan SMA, mereka sampai datang dan mengecek koleksi terbaru,” imbuh Puji.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Dispurda Balut, Ramli Nadjil, mengatakan, pocadi tersebut baru selesai ditata satu pekan lalu, dan sudah bisa dioperasikan perangkat-perangkatnya.
“Sudah mulai dioperasikan. Adik-adik SMA dan SMP ini sedang ujian dan libur, jadi belum banyak yang ke perpustakaan. Tapi, perangkat-perangkat komputer dan aplikasinya sudah tersedia semua,” ujar Ramli.
Ramli berharap, hadirnya Pocadi dengan akses bacaan melimpah, maka semakin banyak pengunjung multilevel, baik siswa SD, SMP, SMA, dan masyarakat umum.
“Karena sudah tersedia banyak buku-buku yang bisa diakses online di Ipusnas, dan buku-buku fisik yang ada itu (di rak buku), itu dari Perpusnas,” lanjut Ramli.
Reporter : Iker
Editor : Rifay