PALU – Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melaksanakan kegiatan pengisian Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) pada Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024, di salah satu hotel, di Kota Palu, Rabu (23/11).
Kegiatan yang dibuka Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja itu menghadirkan Pimpinan dan Koordinator Sekretariat Bawaslu kabupaten/kota se-Sulteng sebagai peserta.
Rahmat Bagja mengatakan, untuk wilayah Sulteng sendiri, yang menjadi fokus pengisian IKP berada pada daerah-daerah yang memiliki sumber daya alam yang kuat.
“Misalnya Morowali dan lain-lain itu agak menengah ke atas. Kemudian juga daerah-daerah perbatasan, laut dan kondisi geografis. Seperti Banggai Laut dan Bangkep, itu kerawanan sendiri, khususnya untuk distribusi logistik pada saat pemungutan dan rekapitulasi suara,” ujarnya, didampingi Ketua Bawaslu Sulteng Jamrin dan Anggota Bawaslu Sulteng, Nasrun.
Untuk itu, kata dia, daerah yang memiliki potensi alam seperti Morowali agar lebih diintensifkan pengawasannya.
“Pasti ada money politik tinggi. Kami akan aktifkan kembali patroli pengawasan untuk menyasar politik uang, sembako dan lain-lain,” tutur Rahmat Bagja.
Menurutnya, yang perlu menjadi perhatian dalam pengisian IKP yaitu terkait daerah yang sumber listriknya terbatas. Kata dia, hal itu perlu diantisipasi ketika proses penghitungan suara berlangsung sampai malam hari.
“Bayangkan kalau saat penghitungan suara, listriknya mati,” jelasnya.
Terkait penyebaran hoax dan kampanye hitam, pihaknya sedang melakukan kerja sama dengan Menkominfo untuk menyasar media sosial.
Pada kesempatan itu, Bagja meminta kepada jajaran Bawaslu provinsi dan kabupaten/kota agar selalu menjaga kekompakan guna menyukseskan Pemilu dan Pemilihan tahun 2024 mendatang.
Selain Jamrin dan Nasrun, turut hadir dalam pembukaan pengisian IKP, anggota Bawaslu Sulteng Darmiati dan Rasyidi Bakry. RIFAY