PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid mendukungan sepenuhnya peran Lembaga Adat di Kota Palu.
Dukungan tersebut dikemukakan saat pelantikan puluhan pengurus Dewan Adat Kota Palu, di Baruga Vatulemo, Rabu (23/11).
Sebagai bentuk dukungan, tahun depan pihaknya akan mengusahakan pembangunan rumah atau kantor untuk lembaga adat.
Sementara itu, dalam perencanaan Tahun 2024, pihaknya juga akan membangun Bantaya untuk kelurahan atau kecamatan.
Sebab, menurut Hadi, dengan adanya rumah adat, maka semakin menampilkan kewibawaan dari lembaga adat. Selain itu, keberadaan rumah adat juga bisa dimanfaatkan untuk pelaksanaan musyawarah-musyawarah adat.
Lebih lanjut ia mengatakan, sesungguhnya lembaga adat adalah baju bersama. Hadi juga menyampaikan istilah masyarakat Kaili terhadap orang yang tidak tahu tatakrama dan kesopanan dengan sebutan “Lenisasina nu Ada” yang berarti tidak tahu adat.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kota Palu, Ansyar Sutiadi, mengatakan, pelantikan Lembaga Adat Kota Palu merupakan upaya kongkret Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dalam mengimplementasikan 53 program strategis.
“Ini adalah wujud pembinaan dan penguatan kelembagaan yang diharapkan akan dilaksanakan hingga di tingkat kelurahan,” ujarnya.
Ansyar berharap kepada seluruh tokoh adat yang ada di Kota Palu untuk lebih meningkatkan perannya di tengah masyarakat.
“Insya Allah dengan keberadaan rumah adat yang akan dibangun tahun depan, bisa memotivasi kita semua dalam mengoptimalkan peran dan tugas tugas lembaga adat,” tutupnya.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay