BANGGAI – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) melaksanakan pendidikan pengawasan partisipatif, di salah satu hotel, di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (18/11) kemarin.

Kegiatan menghadirkan peserta dari enam kabupaten/kota di Sulteng, yakni dari Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Poso, Sigi, Kota Palu, dan Kabupaten Banggai. Dari total peserta yang dihadirkan, 70 persennya adalah dari kaum perempuan

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Sulteng, Nasrun, mengatakan, kegiatan bertema “Perempuan Berdaya Mengawasi” tersebut merupakan program nasional Bawaslu RI untuk mendorong partisipasi aktif perempuan dalam pengawasan tahapan pemilihan umum pemilu.

“Juga sebagai sarana meningkatkan khasanah pengetahuan kepemiluan bagi masyarakat setelah mereka mengikuti pendidikan ini,” kata Nasrun, saat membuka kegiatan.

Nasrun menjelaskan, kegiatan pendidikan pengawasan partisipatif merupakan upaya Bawaslu dalam mentransformasikan pengetahuan kepemiluan kepada perempuan agar dapat berdaya dalam pengawasan pemilu maupun pilkada.

Untuk itu, tegas dia, kegiatan kali ini berfokus pada perempuan, mengingat masih minimnya ruang bagi perempuan untuk turut serta dalam pengawasan.

“Ini diharapkan bisa menjadi contoh, bahwa Bawaslu memberi afirmasi terhadap perempuan sehingga  perempuan juga memiliki ruang serta hak menjadi pengawas,” tutupnya.

Selain dari unsur Bawaslu, pemateri yang dihadirkan pada kesempatan itu adalah Direktur Yayasan Sikola Mombine, Nur Safitri Lasabani. */RIFAY