PALU – Pengajar Muda (PM) angkatan 23 Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar Kabupaten Sigi siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong pendidikan di daerah itu.

Di angkatan 23 ini, terdapat delapan pemuda yang bertugas mengajar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sigi, yakni Maya Safitri mengajar di SDN Wongkodono Kecamatan Lindu, Febriska Noor Fitriana di SDN Berdikari Kecamatan Palolo.

Selanjutnya, Putri Paula di SDN Sarumana Kecamatan Palolo, Mhd. Dedi Anggreawan di SDN Moa Kecamatan Kulawi Selatan, Ayub Abdullah di SDN Inpres Ntenunu Desa Peana Kecamatan Pipikoro.

Kemudian, Esti Damayanti di SDN Kilo Kecamatan Pipikoro, Yulinar Lutfia Nita di SD BK Mapahi Kecamatan Pipikoro dan Gilberd Nugraha Silitonga di SDN BK Mamu Kecamatan Pipikoro.

Kedelapan pemuda dari berbagai daerah di Indonesia itu bertugas di Sigi sejak September 2022 hingga September 2023.

Sebelumnya di Kabupaten Sigi, telah ada Pengajar Muda angkatan 21 yang sudah purna tugas pada September 2022.

Sebagai langkah awal, PM 23 Sigi yang diwakili Maya Safitri berdiskusi dengan Komunitas Eduloka dan Komunitas TEPI, di Kota Palu, Ahad (23/10).

Maya mengatakan, mereka berencana akan mengajak lebih banyak pihak untuk terlibat bersama.

“Khusunya di dusun saya, saya mendorong kepala dusun dan lainnya untuk mengembangkan literasi dengan membuat taman baca di gedung klinik yang tidak terpakai,” ujar Maya.

Kata dia, mereka berasal dari daerah yang berbeda-beda. Ia sendiri dari Pontianak, Paula dari Aceh, Febriska dari Yogyakarta, Dedi dari Medan, Ayub Kediri, Esti Tulungagung, Yulinar Semarang, dan Gilbert dari Karawang.

Menurut Maya, di antara mereka semua, hanya Paula dan Ayub yang memiliki latar belakang pendidikan.

“Paula sebelumnya Instruktur Bahasa Inggris di Politekpel Malahayati dan guru pada beberapa instansi lainnya,” ungkap Maya.

Sementara Ayub, lanjut dia, berprofesi sebagai guru di SLB. Sedangkan Yulinar dari Jurusan Hubungan Internasional yang merupakan pegawai swasta di salah satu Perusahaan Multinasional milik Singapura.

“Febriska arkeolog, Esti Kriminologi, Gilbert manajemen, dan Dedi Teknik Kimia yang bekerja di perusahaan kelapa sawit. Sementara saya Biologi Murni,” tambahnya.

Sebelumnya, Maya bekerja sebagai analisis laboratorium mikro biologi di perusahan swasta.

Indonesia Mengajar mengirimkan para pemuda terbaik dari berbagai latar belakang disiplin ilmu sebagai Pengajar Muda setiap tahun.

Selama kurun waktu lima tahun, Indonesia Mengajar bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi.

Reporter : Iker/Editor : Rifay