Palu – Masyarakat Desa Tinggede, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar tradisi karapan sapi sebagai upaya untuk merangsang pemulihan usaha mikro kecil menengah (UMKM) pasca pandemi COVID-19 dan bencana gempa dan likuefaksi 28 September 2018.
“Ini adalah tradisi karapan sapi yang kami kemas dalam bentuk lomba sehingga dapat sekaligus menggerakkan roda ekonomi masyarakat,” Kata Ketua Panitia Lomba karapan sapi, Rahim di Desa Tinggede, Sigi, Ahad (25/9).
Rahim menjelaskan pascabencana dan pandemi COVID-19 kegiatan ekonomi masyarakat belum berjalan dengan normal seperti sediakala.
Sehingga diperlukan berbagai hal positif untuk menjadi pemicu dalam menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
Selanjutnya, Rahim mengatakan tradisi lomba karapan itu digelar dengan membuka dua kategori sesuai usia sapi, masing-masing kategori bergensi dan muda atau mini kompo.
Kategori tersebut berdasarkan lengkap atau tidaknya gigi sapi, artinya jika sudah tidak lengkap atau ompong masuk kategori dewasa, sedangkan sapi dengan gigi yang lengkap masuk dalam kategori sapi muda kategori mini kompo.
Adapun tradisi lomba karapan itu, diikuti oleh 92 pasang sapi yang berasal dari 20 desa di Sigi dan dua daerah masing-masing kabupaten Donggala dan Kota Palu.
“Oleh karena itu olahraga tradisional ini sekaligus menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi antar masyarakat,” Tutup Rahim.