PALU – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura ikut meletakkan batu pertama pembangunan jembatan Palu IV Palu, Rabu (20/07).

Jembatan tersebut segera dibangun sebagai pengganti jembatan yang roboh akibat gempa bumi dan tsunami, Tahun 2018 silam.

Jembatan tersebut akan dibangun menggunakan dana hibah dari Negara Jepang senilai 2.500.000 yen.

Hibah rekonstruksi utama jembatan terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu pekerjaan konsultasi desain dan supervisi serta pekerjaan fisik.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Kementerian PUPR dan pihak lainya sehingga pembangunan jembatan bisa terlaksana pada hari ini,” ujar Rusdy Mastura.

Cudy, sapaan akrabnya, berharap, jembatan tersebut nantinya bisa menjadi ikon dan tempat wisata di Kota Palu, sebagaimana jembatan yang pernah ada sebelumnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, berangkat dari pengalaman bencana alam yang sempat terjadi di Kota Palu dan sekitarnya, maka Wali Kota Palu diminta membuat buku sejarah terkait sesar Palu-Koro, agar ke depan masyarakat bisa mengetahui bahwa Provinsi Sulawesi Tengah khususnya Kota Palu terdapat patahan atau sesar yang memiliki dimensi besar.

“Semoga ke depannya para peneliti serta masyarakat untuk mempelajari pencegahan bencana, terutama gempa bumi. Salah satunya seperti mempelajari konstruksi bangunan tahan gempa,” tandasnya.

Turut hadir Wali Kota Palu, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Pimpinan Japan International Corporation Jica, Dirjen Kementerian PUPR, serta Forkopimda Provinsi Sulteng.

Reporter Irma / Editor : Rifay