PALU – Sedikitnya 50 jurnalis dari berbagai media massa, baik cetak, elektronik maupun online mengikuti workshop jurnalistik terkait perkebunan sawit, di salah satu hotel di Kota Palu, Kamis (24/08).
Selain jurnalis, kegiatan itu juga dihadiri perwakilan dari Dinas Pertanian Sulteng, Forum Pemimpin Redaksi, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia.
Workshop yang terselenggara atas kerjasama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan PWI Sulteng itu mengangkat tema “Kontribusi Sawit Bagi Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat”.
“Kami mengundang sebanyak 50 jurnalis dari berbagai media massa di wilayah Sulawesi Tengah,” kata Ketua PWI Sulteng Mahmud Matangara.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme wartawan dalam bidang perkebunan sawit.
Selain itu, juga untuk memberikan sarana memperluas dan meningkatkan pengetahuan kepada para wartawan Sulteng dan Sulawesi Barat mengenai sawit dan kontribusinya bagi pembangunan ekonomi suatu daerah.
Workshop itu sendiri menghadirkan tiga orang pembicara yang kompeten di bidangnya masing-masing.
Pembicara pertama diisi oleh Laode Asrul, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan memaparkan tentang sawit secara agronomi dan sustainability di Sulteng dan Sulbar.
Sementara pembicara kedua diisi oleh Muhamad Ihsan (Pemimpin Umum Warta Ekonomi) yang menyampaikan materi tentang Etika Jurnalistik dan Peran Media dalam Pembangunan Daerah, dan materi ketiga diisi Didi MS Rukmana (Dosen Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Unhas) mengenai Perkembangan Sosial Ekonomi Provinsi Sulbar dan Sulteng sebelum dan sesudah tahun 90 an.
Beberapa komentar dari peserta menyatakan bahwa acara seperti ini sangat bermanfaat dan menambah pengetahuan tentang industri kelapa sawit dan juga meningkatkan kompetensi para peserta. (RIFAY)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.