PALU- Tenaga Ahli Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Bidang Percepatan dan Peningkatan Fiskal dan Stabilitas Ekonomi Nasional mendorong Festival Danau Poso (FDP) akan digelar pada Oktober 2022, sebagai tonggak awal menjadi industri Pariwisata.
“Gagasan gubernur Sulteng, FDP tidak setengah-setengah, tapi dibuat menjadi satu ivent profesional dan pengelolaannya tidak lagi dilakukan pemerintah, tapi oleh pihak ketiga ivent organizer,” kata Tenaga Ahli Gubernur Sulteng, Ronny Tanusaputra di sela-sela peluncuran Logo FDP 2022, diselenggarakan Dinas Pariwisata Sulteng di Renjana Coffee & Co.Palu, Resto Kampung Nelayan, Kota Palu, Sabtu (2/7).
Ia mengatakan, pemerintah Sulteng sendiri dalam pembiayaan FDP 2022 melalui dana Alokasi Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan sponsorship .
“Gubernur Sulteng menunjuk saya untuk mencari sponsorship guna mendukung finansial FDP tersebut,” katanya.
Dan untuk pembenahan kawasan kata dia, tahun ini pemerintah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan lingkar Danau Poso sebesar Rp70 miliar.
“Gubernur berharap pariwisata ini menjadi industri. Tidak lagi menjadi festival biasa, tapi pariwisata industri,” sebutnya.
Olehnya, Dinas Pariwisata Sulteng dan Dinas Pariwisata Poso diharap benar-benar serius, sebab FDP ini tonggak awal menjadi kebangkitan industri pariwisata Sulteng.
“Dan akhir Juli ini akan diluncurkan ivent FDP di ibu kota Jakarta,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Sulteng, Diah Agustiningsih mengatakan, peluncuran logo FDP ini sebagai bentuk pemasaran dan promosi.
“Logo ini sendiri merupakan hasil design dari konsultan melalui CV Baruga Putra Mandiri untuk logo akan dipakai oleh Dinas Pariwisata Poso pada FDP berikutnya,” ucapnya.
Ia mengatakan, pihaknya sendiri dalam pelaksanaan FDP ini menargetkan pengunjung sekitar 10 ribu orang. Sebab sudah dua tahun terakhir belum diadakan.
“Persiapan FDP secara konsep sendiri sudah matang 95 persen. Sisa eksekusinya,” pungkasnya.
Adapun makna Logo FDP 2022, yaitu, dominasi warna merah berarti semangat baru dan warna biru mengesankan kepercayaan. Tidak lupa ditambahkan ilustrasi Megalitikum pada huruf D merupakan wujud branding wilayah Poso sebagai “negeri seribu megalit”.
Gelombang air pada font merupakan representasi dan Danau Poso yang indah. Juga ditambahkan ornamen atau ikon pendukung berwarna hijau merah muda terang dan orange melambangkan alam, adat dan budaya rakyat.
Pada key visualnya brand FDP 2002 menyertakan ilustrasi burung maleo merupakan hewan endemik pulau Sulawesi, serta ikan sogili merupakan ikan besar asli Danau Poso.
FDP 2022 sendiri membawa pesan “Pesona Mega Sulawesi Tengah” sebagai tagline-nya.
Reporter: IKRAM/Editor: NANANG