PALU – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Palu, Shauqi Husen Maskati angkat bicara menyikapi demo yang berlangsung Jumat kemarin, menuntut Ketua Umum (Ketum DPP Suharso Monoarfa mundur dari jabatannya.

“Kami mendukung sepenuhnya Suharso Manoarfa sebagai Ketua Umum DPP PPP,” tegas Oki, sapaan akrabnya, Sabtu (25/06)/

Menurutnya karena aksi massa simpatisan yang berakhir dengan ricuh itu akan merugikan PPP sendiri. Ia menilai, ada yang sengaja memainkan hal itu dengan tujuan untuk menggembosi suara PPP agar tergerus pada Pemilu 2024 nanti.

Pihaknya meminta agar DPP segera mengambil langkah-langkah hukum dan mendeteksi siapa yang menjadi dalang di balik aksi itu.

“Ada operator yang sengaja melakukan operasi terhadap hal hal yang berkaitan dengan tuntutan agar Suharso Monoarfa mundur dari jabatannya,” ungkapnya.

Kata dia, mekanisme yang ditempuh melalui aksi-aksi jalanan ini sangatlah merugikan karena menyebabkan benturan antara sesama simpatisan PPP itu sendiri.

“Ini tidak bisa dibiarkan. Kami di Kota Palu tetap solid dan bekerja semaksimal mungkin untuk mengembalikan kejayaan PPP,” tegasnya.

Seharusnya, kata dia, ada mekanisme yang bisa ditempuh jika memang ini memakzulkan ketua umum, yakni dengan Muktamar atau setingkatnya, Muktamar Luar Biasa (MLB).

Oki juga meminta kepada, seluruh kader dan simpatisan untuk tidak terpengaruh terhadap isi-isu yang berkembang secara nasional yang tidak jelasdan tidak dibenarkan, karena berseberang dengan aturan atau mekanisme organisasi.

“Saya minta seluruh kader simpatisan PPP di Kota Palu untuk tetap solid bekerja dan berpikir bersama untuk memenangkan kembali PPP dengan meraih kursi di DPR-RI, DPR provinsi, dan DPRD kota,” ujarnya.

Oki juga meminta kepada Pengurus DPC untuk tetap memaksimalkan tugas administrasi baik itu PAC hingga ranting.

Secara umum, ia juga meminta kepada seluruh kader dan simpatisan PPP di seluruh Indonesia untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan jangan pernah mau diadu domba.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay