“Masyarakat harus mewaspadai kehadiran UN Sisswindo di Kabupaten Tojo Una-Una, sebab lembaga tersebut diduga menjanjikan pembebasan segala jenis hutang kepada masyarakat, dan juga menjanjikan penarikan uang di bank, dengan cara warga dimintai uang sebgai jaminan,” ujar Moh. Syarif saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin (14/8).
Menurutnya beberapa warga saat ini sudah mengeluhkan adanya kehadiran UN Sisswindo, sebab sudah ada masyarakat yang menjadi korbanya. Bahkan warga dijanjikan pada tanggal 14 Agustus semua yang masuk di UN Swissndo agar segera melakukan penarikan di salah satu Bank, padahal itu tidak benar adanya.
“Ini juga sebagai bentuk tindak lanjut dari himbauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar kehadiran UN Sisswindo harus diwaspadai,” ungkapnya.
Dirinya juga menambahkan, bahwa pihaknya telah menerima surat pengumuman dari salah satu bank, yakni Bank Mandiri. Dalam surat pengumuman tersebut, pihak bank menegaskan, apapun bentuk yang disampaikan oleh UN Sisswindo yang berkaitan dengan Bank Mandiri itu tidak benar adanya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.