PALU – Pengurus Besar (PB) Alkhairaat menetapkan pelaksanaan Haul ke 54 Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aldjufri atau Guru Tua, jatuh pada 12 Syawal 1443 Hijriah.
“Sudah kita tetapkan 12 Syawal pelaksanaan Haul Guru Tua ke 54, dalam hitungan masehi antara 13 atau 14 Mei mendatang,” kata Ketua Umum PB Alkhairaat, HS Ali bin Muhammad Aldjufri, di Kota Palu, Jumat (15/4).
Kata Habib , pelaksanaan Haul guru tua ke 54 ini akan terbuka secara umum bagi seluruh abna atau warga Alkhairaat yang ada di provinsi Sulawesi Tengah. Sedangkan kehadiran para abna yang berasal dari luar Sulteng masih menjadi bahan pertimbangan.
Pertimbangan itu, lanjut Habib Ali, adalah situasi dan kondisi penyebaran covid 19 di Kota Palu.
“Insya allah Haul guru tua tahun ini ada, tapi kita tidak menyebarkan undangan itu ke para abna diluar Sulteng, akan tetapi juga tidak akan membatasi kedatangan para abna dari daerah yang menjadi basis Alkhairaat seperti Ternate, Kalimantan, Sulsel, Jakarta bahkan Papua,” jelas Habib.
Habib Ali juga mengemukakan konsep Haul kali ini tidak akan berbeda jauh dengan tahun sebelum adanya covid 19, yakni dengan menggelar festival raodha sebelum puncak pelaksanaan haul guru tua ke 54.
Festival raodha sendiri akan berlangsung selama tiga hari, dengan berbagai rangkaian lomba anak islami serta pameran barang-barang peninggalan pendiri Alkhairaat.
Hingga kini, sebanyak 15 ribu lebih abnaulkhairaat diperkirakan menghadiri Haul Guru Tua ke 54.
“Kehadiran tokoh negara seperti Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin juga belum dapat dipastikan, hanya para abna saja yang ada di Sulteng akan hadir,” lanjut Habib Ali.
Habib Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua) merupakan salah satu tokoh pembawa Islam di Sulawesi Tengah dan kawasan timur Indonesia. Guru Tua juga merupakan pendiri pusat pendidikan Alkhairaat yang berpusat di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Habib menambahkan, jika Haul Guru Tua tidak hanya memberikan dampak yang besar sebagai dakwah Islam, melainkan juga dampak ekonomis.
Reporter : Faldi