PALU – Buaya “berkalung” ban, yang fotonya penah viral di media Internasional muncul lagi. Kemunculan buaya Sungai Palu itu tepatnya di Jembatan Palu 2, Senin (14/8) pagi.

Sontak  kemunculan buaya ini menghebohkan sejumlah warga. Buaya berukuran hampir tiga meter itu, tampak berjemur. Sejumlah warga nekat bersama anak kecil mendekat untuk selfie berlatarkan binatang buas itu.

Menurut warga setempat, buaya itu sering muncul dari dasar sungai dan tidak menganggu aktifitas warga yang biasa memancing ikan.

Pantauan Mal Online, jalan sudah berbatu dan sempit dimanfaatkan salah seorang warga yang meminta uang. Uang tersebut digunakan untuk memperbaiki jalanan rusak itu.

Tentu kebiasaan yang tidak lumrah dari warga ini sangat membahayakan.  Menurut Wikepedia, hewan ini dapat bergerak dengan sangat cepat pada jarak pendek, bahkan juga di luar air atau di darat. Binatang ini, memiliki rahang yang sangat kuat, yang dapat menggigit dengan kekuatan luar biasa, menjadikannya sebagai hewan dengan kekuatan gigitan yang paling besar.

Tekanan gigitan buaya ini tak kurang dari 5.000 psi (pounds per square inch, setara dengan 315 kg/cm²), bandingkan dengan kekuatan gigitan anjing rottweiler yang hanya 335 psi, hiu putih raksasa sebesar 400 psi, atau hyena sekitar 800 – 1.000 psi.

Gigi-gigi buaya runcing dan tajam, amat berguna untuk memegangi mangsanya. Buaya menyerang mangsanya dengan cara menerkam sekaligus menggigit mangsanya itu, kemudian menariknya dengan kuat dan tiba-tiba ke air. Oleh sebab itu otot-otot di sekitar rahangnya berkembang sedemikian baik sehingga dapat mengatup dengan amat kuat. Maka hati-hatilah! (NANANG IP)