PALU – Peserta Musyawarah Daerah ( Musda) Dewan Kesenian Sulteng ( DKST) Provinsi Sulteng ke V kecewa atas ketidakhadiran demisioner DKST. Ketidakhadiran demisioner khususnya Ketua DKST Hapri Ika Poigi dinilai tidak memiliki itikad baik terhadap kelembagaan dewan kesenian.

Peserta Musda dari Kabupaten Morowali Utara Alfred Tompira mengatakan, kondisi DKST ini diibaratkan seperti hidup berada di ujung tanduk. Hidup enggan mati pun tak mau.

“DKST senantiasa bangkit. Saya hadir jauh dari Morut memenuhi undangan peserta Musda. Saya berharap polemik di dalam DKST provinsi ini selesai,” ujar peserta Morut Alfred Tompira Sabtu (26/3).

Penasehat DKST Sulteng Ashar mengatakan, ketidakhadiran pengurus demisioner diduga karena ada unsur ketakutan, disebabkan mereka tidak bisa melaporkan pertanggungjawaban pada periode 2015-2020.

“Harusnya mereka itu memiliki niat baik hadir disini di musda, tanpa ada perasaan buruk atau lainnya,” ujar Ashar.

Dalam Musda DKST ke V, ada tiga peserta Musda yang tidak hadir. Mereka adalah peserta dari Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Buol.

Reporter: Irma/Editor: Nanang