PARIMO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan pendampingan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta pengimputan Update Data Pokok Kependidikan (Dapodik), Khususnya bidang Sarana Prasarana sekolah.

Kepala Bidang Menejemen SD, Ibrahim mengatakan, terkait pelaporan Sapras, Dikbud mencatat dari total sekolah baik tingkat PAUD, SD dan SMP yang melaporkan baru mencapai 48,69 persen.

“Untuk batasan pelaporan Sapras berakhir pada 31 Maret mendatang, jadi kami melakukan pendampingan dan pembimbingan, sampai hari ini progresnya masih rendah untuk Parimo,” ungkapnya saat ditemui, Kamis (24/03).

Kata dia, data tersebut merupakan inputan baik verifikasi aktual TIK, serta perencanaan usulan bantuan tahun 2023 kedepan. Menurut dia, data itu belum mencapai 50 persen, sehingga pihaknya akan mengejar dengan sisa waktu satu pekan ini.

Ia berharap, adanya pendamping kepada sekolah-sekolah dapat meningkatkan progres usulan kedalam Dapodik.

“Makannya pak Kadis menginstruksikan dilakukan pendamping agar capaian yang diinginkan dapat tercapai,” jelasnya.

Ia menuturkan, dalam pelaporan ini pihak sekolah beranggapan terus mengupdate serta memperbaiki data. Namun, diaplikasi Dapodik terjadi kesalahan atau kekeliruan. Seperti contoh, sekolah meminjam alat TIK berupa Leptop maka dalam pelaporan dapodik dicantumkan bukan milik Sekolah

Selain itu, terkait perpustakaan dijadikan ruang kelas belajar, harus dijelaskan pula soal status ruang yang digunakan.

“Kalau Perpustakaan digunakan penjelasannya pinjam ruang kelas, jangan sekolah seolah-olah melaporkan bahwa ruang kelas ada, itu yang kita dampingi karena rendahnya sekolah memahami,” terangnya.

Ibrahim menurutrkan, semaksimal mungkin pihaknya akan mengelola pelaporan yang bagus, agar pengusulan DAK 2023 dan bantuan lain. Parimo mendapatkan bantuan sebanyak-banyaknya sehingga kebutuhan saran prasarana lainnya di sekolah dapat terpenuhi.

Ia menambahkan, tujuan dari pendampingan sebagai upaya pemenuhan ketaatan tertib administrasi dan mengsingkronkan data-data dapodik.

“Kegiatan ini diikuti oleh seluruh operator sekolah yang dibagi dalam beberapa zona di wilayah Parimo,” pungkasnya.

Reporter : Mawan
Editor : Yamin