SIGI – Intensitas curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Sigi, khususnya di Kecamatan Palolo, menyebabkan dua desa di wilayah itu yakni Desa Uenuni dan Desa Sejahtera dilanda banjir Kamis malam lalu. Banjir itu menggenangi 100 hektar sawah dan 58 kepala keluarga (KK) terdampak banjir tergenang dengan total 206 jiwa.

Selain kerusakan tersebut, sesuai data Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Sigi, satu jembatan yang menghubungkan jalur Palu-Palolo dan Napu rusak belum dapat di lalui oleh kendaraan, air sungai sopu yang meluap akibat peristiwa tersebut.

Bupati Sigi Mohamad Irwan langsung meninjau lokasi banjir dan melihat kerusakan yang terjadi di kedua desa tersebut.

“Pihak PU Provinsi bersama PU Kabupaten Sigi sudah di koordinasikan. Insyaallah akan segera dilakukan perbaikan jembatan yang rusak,” sebut Bupati.

Sejumlah alat berat juga terlihat di lokasi jembatan yang putus, sekaligus guna mensterilkan sementara debit aliran sungai yang mengalir.

Bupati Sigi, Mohamad Irwan juga menginstruksikan pada seluruh OPD tanpa terkecuali, untuk mengirim bantuan kepada korban banjir berupa makanan, pakaian, air minum hingga air bersih.

“Ini persoalan perut, rakyat terlebih dahulu kita utamakan. Saya minta pihak BPBD dan Dinsos kawal secepatnya. Selanjutnya pihak Kecamatan dan Desa tinggal menyurat saja apa-apa saja bahan pokok yang masih dibutuhkan. Data semua ibu dan anak-anak terutama anak-anak sekolah yang masih mengikuti ujian. Perhatikan sekolah mereka, kita tidak ingin sekolah anak-anak terganggu, apa lagi mereka mungkin sementara ujian sekolah,” tegas Bupati.

Kapolres Sigi, AKBP. Reza A. Simanjuntak, dikawal Kasat Lantas, Amran, Kabag OPS, Bagus serta Anleg DPRD Sigi, Dinie Dewi Mariaty juga terlihat guna mengetahui lebih lanjut kebutuhan para korban yang tinggal di posko-posko lokasi banjir tersebut.

Reporter: Hady/Editor: Nanang