MOROWALI – Sejumlah Mahasiswa Kabupaten Morowali yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Morowali (AMM) melakukan aksi solidaritas, di Mapolres Morowali, Selasa (15/02).

Aksi solidaritas itu terkait persitiwa tewasnya salah satu warga, di Parigi Mautong.

Salah satu orator, Fikar melalui orasinya meminta Kapolres Parimo untuk segera dicopot dari jabatannya. Karena tidak bisa memberikan pemahaman kepada anggotanya dalam menjalankan SOP pengamanan massa aksi, yang telah mengakibatkan salah seorang pendemo meregang nyawa akibat tembakan peluru tajam.

“Kepada kapolri kami mendesak untuk mencopot Kapolres Parimo dari jabatannya, dan oknum aparat yang telah melakukan penembakan diusut tuntas dan diberikan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Sesampainya di Mapolres Kapolres Morowali didampingi oleh sejumlah PJU menerima langsung kedatangan para Mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasi terkait tragedi penembakan di Parigi Mautong.

Kapolres Morowali AKBP. Ardi Rahananto yang menemui mahasiswa mengaku turut menyesalkan atas tragedi yang terjadi di wilayah hukum Polres Parigi Mautong itu. Kata dia, siapapun yang terlibat dalam tragedi tersebut Kapolda juga sangat menyayangkan kejadiannya.

Dijelaskan  Kapolres, saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh Mabes Polri kepada sejumlah oknum yang telah melakukan pelanggaran, karena tidak ada SOP untuk melakukan penembakan dengan menggunakan peluru tajam, dan tidak ada lagi tindakan kekerasan di lapangan.

Ditambahkan Ardi, Polres Morowali akan melakukan perencanaan pengamanan yang lebih baik lagi saat masyarakat menyampaikan aspirasi, agar tidak terjadi lagi tragedi seperti di Parigi Mautong, yang mengakibatkan tewasnya salah seorang warga saat melakukan unjukrasa menuntut pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IPU) PT Trio Kencana.

“Pada saat akan melakukan pengamanan aksi unjukrasa di lapangan saya selalu melakukan pengecekan senjata, agar anggota tidak ada yang membawa senjata dengan peluru tajam. Tentunya hal ini untuk mengantisipasi tidak ada yang dirugikan dan saya sangat menyesalkan kejadian di Parigi Mautong,” Tutup Ardi.

Reporter : Harits
Editor : Yamin