PALU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng bersama Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kanwil) setempat serta instansi terkait lainnya berkeinginan mewujudkan Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu sebagai Embarkasi Haji Antara (EHA) tahun 2018 mendatang.
Untuk merealisasikan keinginan itu, panitia persiapan pelaksanaan EHA telah melakukan konsultasi secara intensif dengan Kemenag RI dan Kementerian Perhubungan di Jakarta, termasuk telah menyerahkan segala persyaratan administrasi yang dibutuhkan sebagai standarisasi pelayanan.
“Olehnya, di kesempatan ini saya meminta kepada Calhaj (Calon Haji) untuk mendoakan langkah dan usaha kami di tempat-tempat mustajab di Makkah dan Madinah, agar embarkasi haji antara di Sulteng segera terwujud,” pinta Asiten I Gubernur Sulteng, Arif Latjuba saat melepas Calhaj Sulteng, di Asrama Haji Transit Palu, Rabu (02/08) malam.
Dia juga menyampaikan harapan kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sulteng untuk melakukan langkah-langkah penyempurnaan dalam pelayanan, berdasarkan pengalaman dan evaluasi penyelenggaraan haji di tahun-tahun sebelumnya.
“Hal-hal yang baik agar terus dipelihara dan ditingkatkan, sedangkan kelemahan-kelemahan yang ada kiranya dapat diatasi atau dihindari,” tegasnya.
Kata dia, selain petugas haji daerah, para calhaj juga akan dilayani oleh petugas haji kelompok terbang (kloter) yang akan menyertai dan mendampingi mereka, baik di tanah air maupun di Arab Saudi. Mereka adalah Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pendamping Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan sejumlah petugas daerah yang bergabung dalam Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD), baik yang ditunjuk pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
“Semua ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan dan perhatian kepada jemaah sebagai bentuk tanggung jawab dan apresiasi dari pemerintah. Komposisi petugas haji di setiap kloter akan mengatasi dan memperkecil kekurangan yang terjadi,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, perubahan menuju suatu tata kelola penyelenggaraan haji yang baik, tidaklah mudah. Butuh sikap proaktif, responsif dan adaptif terhadap lingkungan dan kondisi objektif di lapangan dari setiap stakeholder.
“Kebijakan pemerintah berkaitan dengan peningkatan pelayanan dilakukan secara menyeluruh dalam penyelenggaraan ibadah haji, baik di tanah air maupun di Arab Saudi. Semua ini diharapkan dapat mendukung terciptanya kualitas pelayanan haji dari tahun ke tahun,” tambahnya.
Adapun calhaj yang dilepas tadi malam adalah mereka yang masuk di kloter pertama Sulteng (kloter 05 BPN) sebanyak 450 orang. Calhaj di kloter ini merupakan gabungan Kota Palu, Donggala dan sebagian dari Kabupaten Sigi. Mereka bertolak ke Embarkasi Balikpapan (BPN), Kamis (03/08) pagi ini.
Sementara total Calhaj Sulteng adalah sebanyak 1.994 orang yang terbagi dalam lima kloter. Kloter 05 sampai 08, masing-masing sebanyak 450 orang, dan masing-masing ditambah TPHI lima orang, TPIHI empat orang, TKHI empat orang, petugas medis sembilan orang dan TPHD 17 orang.
Sementara Kloter 09 sebanyak 194 orang ditambah TPHI lima orang, TPIHI empat orang, TKHI empat orang, petugas medis sembilan orang dan TPHD 17 orang. (YAMIN)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.