BANGGAI – Masyarakat di Desa Trans Mayayap dan Desa Toiba, Kecamatan Boalemo, Kabupaten Banggai mengeluhkan infrastruktur jalan yang ada di wilayah tersebut.

Ruas jalan yang dimaksud menghubungkan Desa Siuna – Boalemo sepanjang kurang lebih 72 kilometer karena kondisinya sangat memprihatinkan. Sebagian besar ruas jalan berlubang dan digenangi air saat musim hujan.

Keluhan itu disampaikan masyarakat kepada Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Sri Atun, saat menggelar reses di dua desa tersebut, Kamis (02/12).

Kondisi jalan yang menghubungkan Desa Siuna – Boalemo. (FOTO: HUMPRO DPRD SULTENG)

Tak hanya itu, masyarakat juga meminta bantuan pembuatan riouler drainase (jaringan pemipaan) agar air tidak tergenang saat musim hujan yang biasanya masuk hingga ke rumah warga.

Aspirasi lainnya yang disampaikan adalah bantuan penerangan jalan, bantuan jaringan telekomunikasi/internet, bantuan hand tractor dan pembuatan irigasi untuk sektor pertanian serta bantuan alat tangkap ikan untuk nelayan.

Berikutnya terkait pendidikan. Masyarakat setempat menginginkan agar guru honorer yang mengajar di SMK Negeri I Boalemo lebih diperhatikan. Selain itu juga adanya bantuan beasiswa kepada siswa kurang mampu.

Menanggapi keluhan tersebut, Anggota DPRD Sulteng, Sri Atun berjanji akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengusulkan anggaran, khususnya untuk perbaikan jalan yang menghubungkan jalan Siuna-Boalemo.

Selain di dua titik tersebut, reses yang dilakukan Sri Atun pada masa persidangan ke-1 tahun ketiga tersebut juga akan diadakan di dua titik lainnya di Kabupaten Banggai, yakni di Kelurahan Simpong, Kecamatan Luwuk Selatan dan Desa Saiti, Kecamatan Nuhon. ***