PALU – Tim sepakbola DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), berhasil memboyong piala, sekaligus uang pembinaan, setelah berhasil menundukkan tim sepakbola DPD PKS Kota Palu dengan skor tipis 2-1 pada laga final Liga Persahabatan Trofeo PKS.

Pertandingan persahabatan antara DPW dan sejumlah DPD PKS se-Sulteng ini dilaksanakan sejak Sabtu (27/11) hingga Senin (29/11), di lapangan Abadi, Kelurahan Talise.

Ketua DPW PKS Sulawesi Tengah, Muhammad Wahyuddin SST, mengatakan, liga persahabatan PKS ini dikemas dalam bentuk trofeo atau mini liga.

Menurutnya, liga trofeo merupakan gawean Bidang Kepanduan dan Kepemudaan DPW PKS Sulteng. Dalam liga trofeo perdana ini, ada 6 tim sepakbola berpartisipasi, yakni kesebelasan DPW PKS Sulteng, DPD PKS Kota Palu, Sigi, Donggala, Parigi Moutong dan yang terjauh tim sepakbola PKS Banggai.

“Liga persahabatan ini dijadikan sebagai ajang silaturrahim para kader dan simpatisan PKS dari daerah,” kata Wahyuddin yang secara resmi menutup seluruh rangkaian liga.

Wahyuddin menambahkan, kegiatan pembinaan olahraga ini juga merupakan salah satu program unggulan PKS secara nasional. Di antara kegiatan olahraga yang secara rutin dilaksanakan PKS, yakni menggelar senam nusantara setiap Ahad, menggelar pertandingan beberapa cabang olahraga secara internal, maupun melakukan pertandingan persahabatan.

“Semoga tahun depan, usai verifikasi parpol peserta Pemilu, DPW PKS Sulteng kembali bisa mengadakan Turnamen PKS Cup,” tutup Wahyuddin.

Trophy juara 3 diserahkan kepada Tim PKS Banggai oleh Sekum DPW PKS Rusman Ramli dan juara 2 diserahkan kepada Tim PKS Kota Palu oleh Ketua Umum DPW. Sementara dan piala Juara 1, diserahkan Hj Sakinah Aljufri, Anggota DPR RI yang turut hadir menyaksikan babak final sejak menit awal pertandingan.

Dalam amanatnya, Hj Sakinah mengatakan, tujuan dari pelaksanakaan liga, selain untuk silaturrahim, sekaligus menjadi ajang bagi kader dan simpatisan PKS untuk berolahraga dan membina pribadi yang sehat. Kata dia, kader PKS, harus sehat jasmani dan rohani, sehingga bisa terus melakukan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Bagaimana mau melayani kalau kurang sehat. Makanya, kader dan pengurus PKS harus rutin olahraga dan selalu menjaga semangatnya, selain tentu saja terus mengasah dan membina diri dengan kegiatan pembinaan ruhiyahnya,” katanya. ***