SIGI- Bupati Sigi, Muhammad Irwan Lapatta, tampil memberikan kuliah umum sebagai dosen tamu di kampus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Alkhairaat (Unisa), kampus 2 Unisa Jalan Karanjalembah, Desa Kalukubula, Sigi, sore ini, Kamis (21/10).
Sebelum memberikan kuliah umum, Bupati Sigi, Muhammad Irwan diterima langsung oleh Sekretaris Yayasan Alkhairaat Sis Aljufri, Dr. H. Lukman S. Thahir, M.A dan dekan FKIP, Idrus Aljufri, M.Pd, di Ruang Kerja Dekan. Bupati didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan yang baru dilantik hari ini, Drs. Anwar, M.Si.
Dalam pengantarnya, Dekan FKIP berharap, kehadiran bupati memberikan nilai tambah untuk kemajuan mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten Sigi.
“Momentum hari ini menjadi poin penting bagi pemerintah daerah Sigi khususnya Dinas Pendidikan untuk memanfaatkan tenaga dosen FKIP yang sudah menjadi asesor Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN/SM), para dosen kami ini bisa digunakan untuk melakukan pendampingan pada sekolah-sekolah yang akan melakukan akreditasi,” jelas Idrus.
Bupati dalam kuliah umumnya, menekankan perlunya kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), dan Sumber Daya Alam (SDA), sebagai daerah penyangga ibu kota negara baru.
Dia berharap, semua stakeholder, khususnya para orang tua agar mendorong anaknya untuk meningkatkan skillnya dalam bidang teknologi dalam upaya penyiapan sumber daya manusia sesuai dengan visi kabupaten Sigi, yakni kabupaten Sigi berdaya saing berbasis agribisnis.
Ia juga memaparkan program pemerintah kabupaten Sigi dalam bidang agribisnis dengan membuka akses jalan ke kantong produksi dalam upaya mewujudkan kabupaten Sigi sebagai kekuatan ekonomi baru.
“Misi kami kami adalah memantapkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan kesehatan dan infrastruktur,” jelasnya.
Selain itu, mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing berbasis agribisnis serta melanjutkan reformasi birokrasi dan tata kelola supremasi hukum dan Ham, menguatkan kualitas ketertiban keamanan dan harmoni sosial dan melanjutkan pembangunan berkelanjutan berbasis mitigasi bencana.
“Kekuatan ekonomi dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, usaha mikro kecil dan menengah, kami akan buka jalan yang menghubungkan ke provinsi tetangga, agar akses mereka lebih cepat dengan sistem hulu hilir dimana pemerintah dan sektor swasta dan perbankan hadir didalamnya yang muaranya adalah kesejahteraan masyarakat,”katanya.
Selain itu, pemerintah Sigi, akan membuka kawasan pertanian organik di kawasan Dolo dan Biromaru. Terkait hal itu, Bupati menginginkan budaya hasil diubah menjadi budaya proses dengan melibatkan Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah.
Kuliah umum ditutup dengan tanya jawab. Mahasiswa mayoritas menyoroti rusaknya infrastruktur jalan di Sigi akibat banjir dan longsor.
Reporter : Iwan Laki
Editor: Nanang