POSO – Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya di Poso, Sulawesi Tengah terus menggencarkan pencarian terhadap empat Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Selain mengintensifkan operasi dengan patroli serta pengetatan pos sekat di sejumlah wilayah, Satgas juga menyebarkan dan menempel foto para DPO di berbagai titik, seperti di wilayah Poso Pesisir Bersaudara Kabupaten Poso, Kecamatan Sausu dan wilayah Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong.

Wakasatgas Humas Ops Madago Raya, AKBP Bronto Budiyono, di Poso, Sabtu (25/09), mengatakan, sticker atau selebaran foto empat DPO tersebut, mulai hari ini ditempel di ruang publik atau fasilitas umum.

Selain di tempel di ruang publik atau fasilitas umum, selebaran para DPO juga dibagikan kepada masyarakat dengan harapan agar masyarakat dapat mengenali ciri-ciri pelaku dan segera melapor kepada aparat TNI-POLRI.

Bronto menyeru kepada empat sisa DPO untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung jawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

“Daripada berhadapan di lapangan, konsekuensinya hanya ada dua pilihan, yaitu tertangkap hidup atau mati. Mereka yang menjadi korban atau aparat korbannya,” katanya.

Pasca tewasnya pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora dan anak buahnya, Jaka Ramadhan, maka masih tersisa empat DPO. Mereka adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Suhardin alias Hasan Pranata.

Reporter : Mansur

Editor : Rifay