PALU- Satu bulan sebelum wafat, saat itu, akhir Juni 2021, sejumlah pengurus Alkhairaat Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, menemui Ketua Utama Alkhairaat, Habib Sayyid Saggaf bin Muhammad Aljufri, di Palu untuk meminta petunjuk.

“Kami menemui Habibana untuk meminta petunjuk soal kebutuhan guru disana, Alhamdulillah kami mendapatkan dua orang guru dari Tarakan dan Bulungan Provinsi Kalimantan Utara melalui almagfurlahu Habibana Sayyid Saggaf Aljufri,” kata Ustadz Fauzi Naser baru-baru ini.

Menurut, Fauzi, di usianya yang sudah sepuh, Habib Saggaf terlihat bersemangat dan antusias mendengarkan perkembangan sekolah Alkhairaat, khususnya di Desa Talaga. Itulah sebabnya, melalui Habib Saggaf, mengirim dua orang tenaga guru yang didatangkan dari Kalimantan Utara.

Fauzi mengatakan, pada tanggal 7 Juli 2021, mereka kembali menyampaikan pada Habib Saggaf bahwa dua orang guru muda yang diketahui bernama Habib Muhammad Alkaf asal Tarakan dan Muhammad Saleh asal Bulungan disambut dan diterima dengan baik oleh masyarakat desa Talaga.

“Mendengar laporan kami bahwa kedua guru muda alumni Pondok Pesantren Alkhairaat Bulungan, pimpinan Habib Mutahar Aljufri tersebut diterima dengan baik oleh masyarakat setempat, ustadz terlihat senang dan tersenyum, seraya berkata, ‘saya yakin, Pesantren Alkhairaat Talaga akan besar,”kata Oji menirukan ucapan Habib Saggaf.

Pada kesempatan itu kata Fauzi, Habib Saggaf langsung menengadahkan tangan berdoa sekaligus mengganti nama pesantren tersebut dari Raudhatul Ma’arif menjadi Pesantren Alkhairaat Bustanul Arifin.

Untuk diketahui, nama tersebut dinisbatkan dari nama murid Habib Idrus bin Salim Aljufri asal Desa Kalukubula, yang pertama kali mengajar dan membuka pesantren Alkhairaat di Talaga. Sebagai bentuk penghargaan atas jasanya, Habib Saggaf mengabadikan nama Ustadz Zainal Arifin, murid sang kakek, menjadi nama Pesantren Alkhairaat Bustanul Arifin.

Ustadz Zainal Arifin telah mengabdikan diri hingga akhir hayatnya di Alkhairaat Talaga dengan penuh keikhlasan.

“Sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya, Habib Saggaf memberi nama pesantren itu, Pesantren Alkhairaat Bustanul Arifin,” tutupnya.

Reporter: Iwan Laki
Editor: Nanang