PARIMO – Latihan dasar (Latsar) pengembangan kompetensi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), resmi ditutup.

Latsar diikuti sebanyak 200 CPNS yang terdiri dari golongan III sebanyak 147 orang dan golongan II sebanyak 53 orang. 127 di antaranya laki-laki 127 dan 73 lainnya perempuan.

Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur, BKPSDM Parimo, Rizal Halim mengatakan, tujuan Latsar CPNS merupakan langkah pengembangan kopentensi, pembentukan wawasan kebangsaan, pembentukan kepribadian dan etika PNS.

“Selain itu mereka juga harus memahami pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, memahami bidang tugas dan budidaya organisasi serta mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat,” ungkapnya, Ahad (08/08).

Ia menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan kurang lebih 74 hari kerja dari setiap angkatan dimulai sejak tanggal 19 April hingga 29 Juli 2021, dengan menggunakan pola pelatihan darurat penyelenggaraan Full Distance Learning melalui Virtual Zoom.

Menurut dia, kegiatan Latsar CPNS dibagi menjadi dua tahapan, yaitu tahapan pertama Masive Open Online Course (Mooc) untuk 5 angkatan dimulai tanggal 30 Maret sampai dengan tanggal 17 April 2021.

“Tahapan kedua Distance Learning (DL) Angkatan 72 golongan III. Keseluruhan menggunakan Kurikulum Latsar CPNS terdiri dari pembentukan karakter PNS yaitu agenda sikap dan perilaku bela negara,  nilai nilai dasar PNS,  kedudukan dan peran PNS dalam NKRI habituasi. Kedua kurikulum penguatan kompetensi teknis bidang tugas,” urainya.

Kepala BKPSDM Provinsi Sulteng, Norvalina, menuturkan, seorang ASN harus memiliki karakter yang unggul dan profesional menjalankan tugas, karena ASN selalu dibutuhkan pelayananya oleh masyarakat.

“Ingat kalian adalah orang-orang terpilih. 200 orang terpilih dari sekian ribu yang mendaftar atau mengikuti seleksi CPNS.  Selama dua tahun Pemda menabung uangnya supaya bisa memfasilitasi Latsar CPNS ini agar bisa terlaksana,  karena Pemda juga dihadapkan pada prioritas harus mengatasi Covid-19,” tutupnya melalui Zoom.

Reporter : Mawan
Editor : Rifay