PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid melakukan pertemuan dengan penyintas bencana alam di Kelurahan Petobo, di Gedung Serbaguna Huntara PUPR, Ahad (30/05)

Pertemuan tersebut dalam rangka membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan hunian tetap (huntap) bagi para penyintas di kelurahan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Hadianto menawarkan sejumlah solusi kepada masyarakat, antara lain menempati huntap di Desa Pombewe, Kelurahan Talise, Kelurahan Duyu, atau memilih tinggal di wilayah bagian atas Desa Ngatabaru, Kabupaten Sigi.

“Bagi saya bukan masalah wilayah, akan tetapi bagaimana masyarakat bisa memiliki tempat tinggal yang lebih layak,” ucapnya.

Namun demikian, masyarakat tetap bersikeras memilih untuk tetap tinggal di Kelurahan Petobo.

Akhirnya Hadianto kembali memberikan penawaran agar masyarakat melobi para pemilik tanah di Kelurahan Petobo untuk menjual tanahnya dengan harga terjangkau.

“Kalau bisa Rp100 ribu per meter, Pemerintah Kota Palu akan bebaskan 25 hektar. Tergantung lobi masyarakat kepada pemilik tanah,” ungkapnya.

Pertemuan tersebut dirangkai dengan sosialisasi dari Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II terkait progress pembangunan huntap di sejumlah wilayah yang ditawarkan.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay