PALU – Gelombang unjuk rasa solidaritas untuk membela hak-hak rakyat Palestina, kembali tumpah ruah di sejumlah ruas jalan di Kota Palu, Jumat (21/05).

Massa unjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Sulawesi Tengah Peduli Palestina itu, menutup restoran siap saji Kentucky Fried Chicken (KFC) Cabang Palu, di Jalan Hasanuddin, Kota Palu selama tiga hari.

Hal tersebut bermula saat Himpunan Pemuda Alkhairaat, Dedy Irawan, menegaskan persetujuan seluruh massa unjuk rasa, yang sudah disepakati untuk meminta pihak KFC Cabang Palu itu tutup selama sepekan penuh.

“Kalau tidak mau satu minggu, berarti dua minggu,” tegasnya, disambut teriakan tutup KFC di Palu, dari massa unjuk rasa, Jum’at sore.

Namun, setelah melakukan komunikasi bersama pihak aparat, dan Manager KFC Cabang Palu di Jalan Hasanuddin, tersepakati untuk menutup hanya selama tiga hari, dimulai Jum’at ini sampai dengan Ahad mendatang.

Di mimbar yang sama, Dedy Irawan mengatakan bahwa Palestina adalah tolak ukur bagi rasa kemanusiaan oleh setiap individu yang ada di bumi.

“Hanya manusia yang peduli dengan manusia,” katanya.

Sementara itu, Tokoh Alkhairaat lainnya Habib Hasan Bin Idrus Alhabsyi, mengatakan bahwa persoalan Palestina bukan hanya Palestina yang harus menyelesaikannya. Juga melainkan, rakyat Indonesia memiliki tanggung jawab yang sama atas kemerdekaan Palestina.

Karena dia menilai, bahwa dalam berbangsa dan bernegara seluruh rakyat Indonesia bersepakat untuk menghapuskan penjajahan di atas dunia.

Setelah orasi tersebut, unjuk rasa dilanjutkan dengan membakar dua lembar bendera Zionis Israel kemudian menginjak-injaknya.

Diketahui, Sabtu besok, Forum Ummat Islam (FUI) Sulawesi Tengah juga akan melakukan aksi solidaritas untuk Palestina, disejumlah ruas-ruas jalan di Kota Palu.

Reporter: Faldi/Editor: Nanang