SIGI – Sebanyak 292 unit rumah warga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dilaporkan rusak akibat disapu banjir lumpur yang terjadi, Jumat (26/3) malam, setelah hujan deras mengguyur sepanjang malam hingga pagi hari.

Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi di lokasi banjir mengatakan, data sementara menyebutkan banjir lumpur mengakibatkan dua unit warga rusak berat,75 unit rusak sedang dan 215 unit rumah lainnya mengalami rusak ringan.

Samuel mengatakan, beberapa rumah warga tergolongkan dalam kategori rusak berat dan sedang, sedang lainnya ada tertimbun material lumpur dan hanya sekadar dimasuki air berikut dengan pasir yang terbawa.

Ia mengatakan lagi, dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa, kecuali kerugian materi yang belum bisa diketahui nilainya, sebab masih didata oleh dinas terkait di lingkungan Pemkab Sigi.

“Dan ini sudah dilaporkan kepada BPBD Provinsi Sulteng dan BNPB Pusat di Jakarta,” ujarnya kepada MAL Online, di Desa Beka, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sabtu sore.

Selain itu, bangunan lainnya yang ikut rusak antara lain satu unit kantor desa, dua unit sekolah PAUD, satu unit sekolah dasar (SD) dan satu unit masjid.

Sedangkan infrastruktur jalan sepanjang 800 meter di Desa Beka di Dusun II dan III juga rusak sehingga perlu segera diperbaiki kembali karena merupakan poros vital yang menghubungkan Palu, Ibu Kota Provinsi, dengan sejumlah Desa di Kabupaten Sigi, terutama di kecamatan Marawola dengan Dolo Selatan.

Diketahui, banjir disertai lumpur yang menerjang Desa BK sekitar pukul 20.00 Wita akibat hujan lebat. Sungai Kalipondo yang ada di permukiman warga meluap karena tidak mampu menampung banjir besar.

Dalam pantauan media ini, hingga Sabtu Malam, sejumlah warga serta para relawan, bersama institusi Kepolisian/TNI, Damkar, Tagana, BPBD Sigi terus berupaya untuk membersihkan sisa-sisa material lumpur dari rumah-rumah milik warga.

Pemkab Sigi sudah menyiapkan posko kesehatan dan dapur umum sementara di lokasi bencana alam di Desa Beka.

Reporter: Faldi/Editor: Nanang