PALU – Sejumlah sekolah yang tergabung dalam gugus 9 Kecamatan Palu Selatan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW secara bersamaan di Masjid SDIT Al-Fahmi Palu. Senin (26/10).

Humas SDIT Al-Fahmi, Widiastuti menjelaskan, Gugus 9 sendiri terdiri atas SD Birobuli (BB) 1, SD BB 2, SD BB 3, SD BB 4, SD BB 5, SDN BIRO, SDI AL-Akbar, SD Inpres Petobo, SD 1 Petobo, SD 2 Petobo, dan SDI IQRO Petobo.

Kata dia, perayaan Maulid tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini hanya diikuti oleh guru-guru dan staf dari setiap sekolah yang tergabung dalam Gugus 9.

“Karena masa pandemi ini, maka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini tidak melibatkan siswa-siswi,” jelasnya.

Dikesempatan itu, Kepala Kepala SDIT AL-FAHMI Palu, Rahmawati Ottoluwa, selaku Ketua Panitia melalui sambutannya menyampaikan terimakasih kepada UPT Pendidikan wilayah 3 Palu Selatan-Tatanga, para pengawas gugus 9,10 dan 11, serta kepada sekolah segugus yang telah berpartisipasi dalam kegiatan itu.

Menurut dia, semua sekolah telah bekerja sama dengan baik, menyediakan masing-masing pohon telur dengan aneka  kreasi dari guru masing-masing. Bagi dia, hal itu merupakan kehormatan bagi SDIT Al-Fahmi yang dipercaya untuk menjadi tuan rumah kegiatan.

“Perayaan ini tidak sekadar merayakan hari kelahiran Nabi tercinta, tapi yang lebih penting adalah, agar keteladanan Nabi kita Muhammad SAW bisa diikuti dan diamalkan. Kami selaku panitia juga memohon kepada seluruh guru dan peserta agar memperhatikan protokol kesehatan,” ucapnya.

Dikesempatan yang sama, Kepala UPTD Palu, Ropsi Daeng Sirua mengajak kepada seluruh yang hadir, agar senantiasa meneladani Rasulullah dalam segala hal, termasuk dalam keseharian beliau.

“Saya juga ingin menyampaikan, agar dalam kegiatan ini kita senantiasa tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19,” pesannya.

Ustadz Wahyuddin yang mengisi ceramah agama mengajak tenaga pendidik harus memiliki tiga karakter dalam menghadapi siswa-siswi. Pertama, karakter dekat dengan anak didik sebagaimana Rasulullah dekat dengan umatnya. Dua, menginginkan keselamatan bagi anak didik, sebagaimana Rasulullah sangat menginginkan keselamatan bagi umatnya. Tiga, seorang tenaga pendidik harus punya sifat penyantun dan penyayang sebagaimana Rasulullah SAW sangat penyantun dan penyayang kepada umatnya.

“Sebagaimana dalam Surah Ali Imran Ayat 159, Seorang guru juga harus berlaku lemah lembut, menjauhi sikap kasar dan berhati keras. Lalu mengedepankan sikap pemaaf, memintakan ampun, mendoakan dan mengajak dialog anak didiknya,” terangnya.

Acara ditutup pada pukul 11. 20 dengan pembacaan doa oleh ustadz Mukti Ali yg juga merupakan guru SDIT Al-Fahmi Palu dan perebutan telur, serta makanan lainnya dari Pohon Telur.

Terlihat kemeriahan para peserta dalam memperebutkan setiap makanan dari pohon telur yg telah di siapkan. Bahkan beberapa diantaranya mendapatkan buah-buahan besar seperti nanas, ketimun dan beberapa buah lainnya. (YAMIN)