PARIMO – Pihak DPRD Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah mengapresiasi upaya pemerintah setempat untuk menggratiskan rapid test bagi sopir angkutan umum.
Hal ini dinilai sebagai loncatan yang maju dilakukan oleh pemerintah daerah dalam memutus penyebaran Covid-19.
Anggota DPRD Parimo, Sutoyo, Selasa (13/10), menyarankan kepada pemerintah setempat agar tidak hanya menggratiskan rapid test untuk sopir angkutan umum saja, namun juga kepada pedagang sayur dan buah yang berjualan di Kota Palu.
“Kebijakan Bupati ini sangat bagus, tapi jangan hanya sopir saja,” jelas Politisi Partai NasDem itu.
Ia mengatakan, DPRD sendiri tidak akan mengritisi langkah yang diambil pemerintah, namun lagi-lagi harus ada penyetaraan.
Ia menjelaskan, ada sebanyak 1.700 bantuan rapid test yang diberikan Dinas Kesehatan provinsi Sulteng. 1.500 di antaranya sudah diedarkan ke setiap Puskesmas dan rumah sakit di Parimo.
“Secara nasional rapid test gratis itu sebatas wacana, tetapi Pemda sudah mengambil langkah menggratiskan. Ini sangat luar biasa,” ucapnya.
Sementara itu, Kadinkes Parimo, Agus Suryono Hadi, mengatakan, pihaknya tengah mengusulkan alat rapid test ke pemerintah pusat.
“Kalau peluang bantuan itu kita tidak dapatkan, maka kita akan berupaya dengan segala cara,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Covid-19 ini tidak memiliki batas waktu, belum diketahui kapan akan berakhir, sehingga harus tetap dipersiapkan segala sesuatu, baik itu jangka panjang berupa ketersediaan obat, bahan habis pakai dan sebagainya.
“Kami akan terobos di mana pun bantuan itu ada,” tegasnya.
Reporter : Mawan
Editor : Rifay