PALU – Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Hj Sakinah Aljufri, berkesempatan mengisi tausiah di dua majelis taklim di Kota Palu, Ahad (13/09) sore.

Pukul 16.00 Wita, ia menhadiri majelis taklim Darul Muttaqim yang ada di Kompleks Hunian Tetap (Huntap) Budha Tzu Chi, Kelurahan Tondo.

Masih di kelurahan yang sama, ia kembali mengisi tausiah di Majelis Taklim Masjid Al-Ummi pada pukul 17.00 Wita.

Dalam tausiahnya tersebut, Sakinah menekankan tentang pentingnya majelis ilmu.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat (PP) Wanita Islam Alkhairaat (WIA) itu, mengatakan, ada begitu banyak fadilah di balik majelis ilmu. Keutamaan tersebut katanya, informasinya langsung disampaikan oleh Allah SWT melalui firman-Nya dalam Alquran.

“Menuntut ilmu itu adalah kewajiban. Kalau kewajiban, artinya dikerjakan dapat pahala, tidak dikerjakan kita dosa,” tekannya.

Menuntut ilmu, lanjut dia, juga sangat penting dilakukan oleh kaum ibu. Sebab, kata dia, ibu adalah madrasah bagi anak-anaknya. Olehnya itu, seorang Ibu haruslah orang yang berilmu, agar mampu mendidik anaknya dengan baik.

“Ibu adalah madrasah atau sekolah bagi anaknya. Lalu bagaimana bisa menjadi madrasah bagi anaknya kalau dia tidak berilmu,” terangnya.

Majelis taklim atau majelis ilmu, menurutnya juga banyak fadilah. Mereka yang menggagas majelis ilmu, akan selalu mendapatkan aliran pahala jika ilmu yang dipelajari di majelis tersebut, terus mengalir dan memberikan manfaat bagi manusia lainnya.

“Di dalam majelis ilmu para malaikat datang berbondong-bondong untuk ikut dan memberikan hikmah,” ungkapnya.

Pengajian yang dilaksanakan Majelis Taklim Darul Muttaqim digelar di kediaman Hj Nilawaty Thalib. Majelis taklim tersebut, dulunya berada di Kelurahan Balaroa, namun setelah musibah likuifaksi, banyak warga yang kemudian menetap di Huntap Budha Tzu Chi dan kembali menghidupkan kegiatan majelis taklim di sana.

Dalam pengajian di Majelis Taklim Darul Muttaqim, turut hadir pasangan Calon Wali Kota Palu, Aristan dan Calon Wakil Wali Kota Palu, Muhammad Wahyuddin. (**/RIFAY)