PARIMO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah menyalurkan bantuan di dua posko penanganan korban banjir bandang di daerah itu.
Bantuan berupa pakaian layak dan sembako itu disalurkan di Posko Palang Merah Indonesia (PMI) dan Tagana, untuk selanjutnya didistribusikan ke korban.
Kepala Dikbud Parimo, Adrudin Nur, Selasa (21/07), mengatakan, pembagian bantuan itu sebagai bentuk pendidikan karakter kepada siswa-siswi dalam hal membantu sesama di kala tertimpa musibah.
“Harus kita memulai, sehingga akan menjadi contoh kepada pelajar untuk peduli terhadap sesama,” ucapnya.
Sebagaimana semboyan yang selalu menjadi ruh di Pendidikan, yaitu Tut Wuri Handayani. Semboyan itu, kata dia, dapat diartikan sebagai di depan seorang pendidik harus bisa menjadi teladan di tengah murid. Pendidik harus bisa memberikan ide dan di belakang, seorang pendidik harus bisa memberikan dorongan.
“Ditambah lagi, yang menjadi korban banjir adalah murid-murid kita di beberapa desa di eks Kecamatan Parigi,” jelasnya.
Ia berharap, aksi ini dapat menginspirasi seluruh sekolah yang berada di Kabupaten Parimo, untuk dapat membantu saudara yang menjadi korban banjir beberapa waktu lalu. (MAWAN).