SIGI – Pihak DPRD Kabupaten Sigi bersama Balai Wilayah Sungai (BWS), Dinas PUPR, Forum Pemerhati Sungai Paneki (FPSP), Polres Sigi dan tokoh masyarakat, melihat secara langsung kondisi air Sungai Paneki yang berada di Desa Pombewe, Sabtu (27/06).

Peninjuan tersebut dalam rangka menindaklanjuti aspirasi warga yang menolak adanya rencana pipanisasi Sungai Paneki menuju kawasan hunian tetap (huntap) korban bencana alam di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru.

Anggota DPRD Sigi, Ajub Willem Darawia, Ahad (28/06), mengatakan, peninjauan ini untuk melihat langsung kondisi air dan sejauhmana kebutuhan yang akan digunakan warga di huntap, maupun warga yang ada di empat desa, khususnya Desa Pombewe dan Loru.

“Pertemuan sebelumnya, pihak BWS telah menerangkan secara tehnis rencana pipanisasi ini. Tentunya kita juga ingin melihat langsung di lapangan, tidak hanya mendengar,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Sigi itu.

Ketua Komisi III DPRD Sigi itu menegaskan, pemanfaatan air dari sungai tersebut harus jelas dan harus dirasakan semua masyarakat. Bila rencana pipanisasi hanya merugikan warga setempat, maka pihaknya juga menolak rencana tersebut.

“Tentunya pemerintah juga tidak akan melakukan sesuatu yang merugikan warga,” ujarnya.

Sementara itu, pihak BWS menyatakan, rencana pipanisasi itu masih dalam kajian dan sama sekali belum ada pekerjaan sebagaimana informasi yang sudah tersebar.

Pertemuan akan kembali dilakukan di masing-masing desa pengguna air, yakni Desa Pombewe, Loru, Lolu dan Desa Mpanau. (HADY)