PALU – Wali Kota Palu, Hidayat mengaku kecewa dengan beberapa hal yang ditemukannya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di RSUD Anutapura Palu, Senin (06/04) sore. Hal yang membuatnya kecewa, utamanya yang berkaitan dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan para tenaga medis.

“Pertama soal masker yang dipakai oleh tenaga medis ternyata dibelinya sendiri karena tidak disediakan oleh rumah sakit. Ini kan kasihan mereka ini sudah berhadapan dengan penyakit yang sangat mengancam jiwanya. Mestinya kita melindungi mereka dengan APD yang memadai,” kesalnya.

Untuk itu, Hidayat meminta kepada mereka (perawat) untuk mengonfirmasi langsung kepadanya, jika ada mengetahui ada yang menjual masker seperti itu.

“Telepon saya langsung. Dalam situasi seperti ini kita tidak usah melalui alur prosedur yang ada karena ini adalah kebutuhan yang mendesak. Perawat ini harus safety dalam menjalankan tugasnya dan ini adalah tanggung jawab kita untuk memberikan rasa aman kepada mereka dalam menjalankan tugas ini,” tuturnya.

Sesaat sebelum beranjak, Wali Kota pun menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para perawat yang tetap semangat dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.

Ia juga memerintahkan Kadis Kesehatan Kota Palu yang juga turut hadir dalam sidak tersebut untuk segera menyiapkan dan menyerahkan APD sebanyak 25 unit, masing-masing di ruang laboratorium sebanyak 10 unit dan IGD 15 unit.

Kondisi yang sama juga ditemukan Wali Kota Palu saat mengunjungi Ruang IGD Anutapura, di mana APD yang digunakan para tenaga medis sangat tidak sesuai standar penangan Covid-19.

Selain itu, Hidayat juga melakukan penataan jalur masuk ke ruang isolasi yang semestinya tidak bisa digabungkan dengan pasien umum. (HAMID)