PALU – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Habib Ali bin Muhammad Aljufri bersama ketua dan jajaran Panitia Muktamar Besar XI Alkhairaat, melakukan audiens dengan Presiden RI, Joko Widodo didampingi Menteri Sekretaris Negara, Prof. Dr. Pratikno, di Istana Negara, Kamis (27/02).

Bersama mereka, turut serta dua gubernur, yakni Gubernur Sulteng Longki Djanggola dan Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Ghani Kasuba, Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta, Anggota DPR RI Ahmad HM Ali dan Ketua Steering Commitee (SC) Muktamar, Prof Dr Zainal Abidin.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sulteng, Longki Djanggola menyampaikan perihal hajatan Muktamar Alkhairaat, sekaligus meminta kesediaan Presiden untuk membuka kegiatan akbar yang dipusatkan di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Alkhairaat Madinatul Ilmi Dolo, Kabupaten Sigi itu.

“Menyangkut waktunya, diserahkan kepada Presiden untuk menentukan dan Alhamdulillah, Presiden menyampaikan bahwa dia berkenan hadir membuka Muktamar Alkhairaat. Waktunya, kemungkinan besar antara tanggal 27 sampai 28 Meret mendatang. Yang jelas kata Presiden, kemungkinan besar tidak sampai menyeberang bulan. Karena sudah beberapa kali dia (Presiden) juga punya keinginan ke Alkhairaat,” tutur Sekretaris Panitia Muktamar XI Alkhairaat, Dr. Sofyan Bachmid, saat dihubungi Media Alkhairaat, Kamis (27/02) malam.

Di kesempatan yang sama, lanjut Sofyan, Ketua Umum PB Alkhairaat, Habib Ali bin Muhammad Aljufri juga menyampaikan keinginan untuk menghadirkan sejumlah menteri. Menteri yang dimaksud adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Sosial, Menteri Pemuda dan Olharaga, dan Menteri Pertanian.

“Sebelum disampaikan, Presiden sudah menanyakan siapa semua menteri yang ingin dihadirkan dan Habib Ali langsung menyampaikan lima menteri itu untuk membawakan materi saat Muktamar. Jadi nanti Presiden yang akan memerintahkan langsung kepada menteri-menterinya untuk hadir,” tutup Sofyan.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Muktamar XI Alkhairaat, Dr Agus Lamakarate, mengajak kepada semua pihak, khususnya abnaulkhairaat agar bersama-sama mempersiapkan kegiatan muktamar dengan sebaik-baiknya.

“Ini untuk meneruskan cita dan perjuangan Almukarram Al-Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua) yang sama kita cintai,” singkatnya.

Sebagai tuan rumah, pihak Ponpes Alkhairaat Madinatul Ilmi Dolo juga telah melakukan sejumlah persiapan, di antaranya melakukan renovasi Auditorium As’saadah yang nantinya akan digunakan sebagai tempat rapat pleno peserta dan pengarahan beberapa menteri. Selain itu juga menyiapkan gedung peginapan bagi peserta, lengkap dengan fasilitas tempat tidur.

Mengenai kebersihan, pihak Ponpes telah mengantisipasi dengan dukungan masyarakat setempat.

Kegiatan nanti akan dihadiri sebanyak 20 Komisariat Wilayah (Komwil) dan 97 Komsiariat Daerah (Komda) Alkhairaat.

Isu yang dibahas pada muktamar kali ini, di antaranya adalah penguatan organisasi, ekonomi dan pemanfaatan teknologi dengan tema besar “Meneguhkan Cita Pendiri Alkhairaat Menuju Kemandirian Alkhairaat di Era Sociaty 4.0. (RIFAY)