SIGI – Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta kembali menemui pengungsi bencana alam di hunian sementara (huntara) Sangurara di Desa Pombowe, Kecamatan Sigi Biromaru, tepatnya di lokasi eks Hak Guna Usaha (HGU) PT. Hasfarm Hortikultura, Ahad (27/01).
Pertemuan tersebut dalam rangka membicarakan lokasi pembangunan hunian tetap (huntap), di eks HGU tersebut.
Menurut Bupati, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng sedang berupaya membebaskan lahan sekitar 900 hektar untuk pembangunan huntap, termasuk lahan eks HGU PT. Hasfarm itu.
“Untuk pipa air, pemerintah daerah juga akan bekerja sama dengan organisasi Bina Desa, agar kebutuhan air bersih dapat direalisasikan untuk kebutuhan masyarakat di huntara,” katanya.
Diakui Bupati, pihaknya tidak miliki dana untuk pembangunan huntap. Namun ada beberapa yayasan yang siap membantu pembangunan tersebut, seperti Yayasan Budha Tzuchi.
Pemulihan pascabencana, lanjut dia, tidak terlepas dari peran para NGO, LSM serta organisasi kemanusiaan yang terus mendukung dan bekerjasama dengan pemerintah untuk bersama-sama membantu masyarakat.
“Kita berdoa agar hunian tetap ini segera terbangun. Dengan anggaran terbatas, kita selalu berharap agar Kabupaten Sigi dapat pulih kembali lagi. Mari bersama-sama melakukan pemulihan ekonomi, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur,” tambahnya.
Di kesempatan itu, Bupati menyampaikan bahwa pihaknya juga bersinergi untuk kawasan pertanian bersama rakyat. Sinergi dengan rakyat dalam bentuk reforma agrarian itu, harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Kami berharap agar nantinya ada kawasan kecil untuk membangun pendidikan rakyat agar nantinya anak-anak mengetahui fungsi pemerintah daerah, pusat dan negara. Selain itu dapat membangun kapasitas di bidang pertanian, sehingga konsep-konsep pertanian juga dapat berjalan,” katanya. (HADY)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.