PALU – Pemungutan dan penghitungan suara dinilai merupakan rohnya Pemilu yang akan berlanagsung pada 17 April 2019 mendatang. Sebab, pemungutan dan penghitungan suara itu sangat menentukan terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, DPD dan DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
“Pemilu serentak 2019 dengan lima surat suara menjadi tantangan tersendiri yang berbeda dengan Pemilu 2014,” kata Komisioner KPU Provinsi Sulteng, Sahran Raden, saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemungutan dan Penghitungan Suara, Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara dan Penetapan Calon Terpilih dalam Pemilu 2019, di Aula KPU Sulteng, Selasa (11/12).
Menurutnya, tantangan yang dimaksud, di antaranya berkaitan dengan administrasi pemilu, di mana saat pemungutan dan penghitungan suara, sejumlah formulir terutama Form C1 dan yang lainnya harus dikuasai oleh petugas KPPS di TPS.
“Jangan sampai KPPS salah atau keliru mengisi form C1,” lanjut Sahran.
Mantan Ketua KPU Provinsi Sulteng Periode 2013-2018 itu menguraikan secara rinci tantangan yang dihadapi penyelenggara Pemilu, termasuk di dalamnya mempersiapkan kapasitas SDM Penyelenggara Adhoc, agar pengetahuan teknis penyelenggaraan pemungutan dan rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara peserta pemilu, secara berjenjang dapat memadai.
Olehnya, Bimtek itu kata dia, menjadi salah satu sarana yang diberikan KPU Provinsi Sulteng secara berjenjang untuk meningkatkan pengetahuan teknis pemungutan suara pada 17 April mendatang.
“Tugas kita adalah menjaga kemurnian dan kedaulatan suara pemilih serta integritas pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara. Sebab kualitas pemilu dapat dilihat dari aspek proses pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara serta hasilnya,” tutup Sahran.
Bimtek tersebut dilaksanakan tanggal 11 sampai 12 Desember 2018, melibatkan Ketua dan Anggota KPU kab/kota se Sulteng serta Kasubag Teknis dan Operator.
Selain Sahran, kegiatan itu juga menghadirkan komisioner KPU Sulteng lainnya sebagai narasumber, yakni Samsyul Y Gafur dan Halima. (RIFAY)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.