PALU- Senior Vice President ACT, Syuhelmaidi Syukur menyatakan saat ini ACT memiliki 15 Posko wilayah tersebar di tiga wilayah Sulteng terdampak bencana gempa yakni Palu, Sigi dan Donggala.

“Dari 15 posko wilayah  ini dibawahnya ada 37 posko dapur umum, 15 posko unit, 1 posko food truk, dan 15 posko medis yang telah mengkaver 39 Kecamatan, dan 89 desa,” kata Senior Vice President Syuhelmaidi Syukur, di Media Center ACT Jalan Moh. Hatta, di Palu, Sabtu (29/10).

Syuhelmaidi mengatakan, pihaknya akan terus mengadakan perbaikan pelayanan kepada masyarakat korban gempa.

Kemudian kata dia, pihaknya saat ini telah masuk pada recovery. Secara peraturan  pemerintahpun telah mengakhiri masa tanggap darurat.

ACT kata dia, tidak terikat dengan standar pemerintah, tapi hampir mirip. Dan pada Kamis, (25/10) telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan, 96 Integrated Comunity Shelter (ICS) hunian nyaman di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga bagi korban bencana.

Sementara pekan ini akan dibangun titik lainya, di Kabupaten Sigi Desa Sibalaya Selatan dan Desa Lolu. Kemudian, Kelurahan Pantoloan, lalu di Desa Sindue telah dilakukan survey lokasi dan titik lainya.

Dengan itu, target 1000 unit tahap awal segera terbangun. Lalu, pihaknya juga akan menyiapkan program beasiswa, khususnya mahasiswa korban gempa dari dua Universitas Tadulako dan IAIN.

“Bentuk beasiswa tidak sepanjang perkuliahan, tapi bantuanya satu semester pertama dengan terlebih dahulu dilakukan verivikasi data dengan berkoordinasi pada pihak kampus, ” katanya.

Selanjutnya, akan melakukan recovery ekonomi, ada berapa model akan diterapkan diantaranya recovery ekonomi nelayan, peternakan dan lumbung pangan sesuai kondisi daerah.

Dengan begitu lagi, bantuan dilakukan secara menyuluruh mulai  bantuan langsung, recovery dalam bentuk hunian, recovery ekonomi dan recovery pendidikan.

“Insya Allah ini akan menjadi program-program kita untuk membantu saudara-saudara kita di Palu, ” imbuhnya. (IKRAM)