PALU – Gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Ahad (05/08) lalu, mengundang simpati sekaligus empati yang cukup besar dari masyarakat Indonesia, bahkan dunia.
Respon cepat juga langsung ditunjukkan pihak Universitas Alkhairaat (Unisa) dengan mengirimkan Tim Bantuan Medis (TBM) Arteria Fakultas Kedokteran, guna membantu korban gempa yang ada di Pulau “Seribu Masjid” itu.
Rabu (08/08) sore, tim yang beranggotakan 10 orang itu telah dilepas secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unisa, Dr. Ahsan Mardjudo, di Ruang Ibnu Sina, Kampus Unisa, Jalan Diponegoro.
Tim ini terdiri dari empat dokter, yakni dr. Muh. Ikhlas, Sp.B,M.Kes, dr. Muhammad Ali Palanro, dr. Arwinda, dan dr. Imam Munandar. Mereka diperkuat dengan enam mahasiswa yakni Pedro Sumampouw, S.Ked, Fika Achmad, S.Ked, Andi Aslinda, S.Ked, Ade Indra, S.Ked, Ichfan Nabiu, S.Ked dan Putra Rahman Hakim, S.Ked.
Sesuai rencana, tim ini bertolak ke Lombok Kamis (09/08) pagi ini.
Ahsan mengatakan, keterlibatan FK Unisa pada misi kemanusiaan ini merupakan bagian dari implementasi visi Prodi Fakultas Kedokteran, yakni “Menjadi Program Studi yang Menghasilkan Dokter Berkarakter Islami dan Berwawasan Kesehatan Matra dengan Perhatian Utama pada Kesehatan Lapangan tahun 2024”.
Atas nama pimpinan universitas, dia pun memberikan dukungan penuh serta mendoakan tim yang berangkat menjalankan misi kemanusiaan tersebut.
“Semoga bantuan medis yang berangkat hari ini tetap fit selama bertugas,” pesannya.
Dia juga berpesan kepada tim medias agar membawa ciri khas kedokteran Unisa, berbasis religi.
“Jangan lupa mengirimkan doa dan bacaan surat Al-fatihah kepada pendiri Alkhairaat Habib Idrus bin Salim Aljufri. Demikian pula yang nonmuslim untuk tetap beribadah,” tutupnya.
Wakil Rektor II, Dr. Muhammad Yasin menambahkan, semua hajatan itu merupakan bagian dari niat tulus Unisa, untuk mengabdikan diri kepada masyarakat yang dilanda musibah di Lombok.
Kedepan, lanjut dia, Unisa berniat membentuk satu lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan.
“Lembaga ini semacam tim sar dan juga nantinya ada PMI-nya juga,” sebutnya.
Ketua Prodi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Unisa, dr. Ruslan menyampaikan, yang paling utama bagi tim medis itu adalah menjalankan misi kemanusiaan, tidak boleh mengutamakan kepentingan pribadi selama di lokasi bencana.
Sementara Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Fakultas Kedokteran Unisa, drg. Lutfiah, M.KM, mengatakan, tim medis yang dikirim merupakan dokter pilihan yang sudah terlatih di berbagai medan kebencanaan.
“Saya meminta doa seluruh civitas akademika Unisa dan abnaul khairaat agar mereka diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan misi kemanusiaan ini,” harapnya.
Dia menambahkan, selain mengirim tim medis, pihaknya juga membuka donasi bagi korban gempa Lombok melalui rekening Bank Mandiri 9000023113500 atas nama Inggar Tirta Tri Astuti.
“Bagi yang ingin menyerahkan uang tunai dan sandang pangan, bisa langsung ke Sekretariat TBM Arteria FK Unisa Jalan Diponegoro Nomor 39,” pungkasnya. (YUSUF/IWANLAKI)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.