PALU – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, bersama rombongan melakukan ziarah ke makam pendiri Perguruan Islam Alkhairaat, SIS Aljufri atau Guru Tua, Selasa (30/12) sore. Ziarah tersebut berlangsung di Kompleks Masjid Alkhairaat, Kelurahan Siranindi, Kota Palu.
Kegiatan ziarah ini turut dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Reny A. Lamadjido, Ketua Utama Alkhairaat HS. Alwi bin Saggaf Aljufri, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) AlkhairaatHS Mohsen Alaydrus, Sekretaris Jenderal PB Alkhairaat Djamluddin Mariandjang, Panglima Garda Alkhairaat (GAL) KH. Husen Habibu, serta Ketua Pimpinan Pusat Wanita Islam Alkhairaat (WIA) Syarifah Syaikhun binti Abdillah Aljufri.
Selain berziarah ke makam Guru Tua, Menteri Fadli Zon juga menyempatkan diri mengunjungi makam almarhum HS. Saggaf bin Muhammad Aljufri yang terletak berdampingan dengan makam Guru Tua. Usai pembacaan doa, Ketua Utama Alkhairaat HS. Alwi bin Saggaf Aljufri menyampaikan kepada Menteri Fadli Zon mengenai perjuangan dan kontribusi besar Guru Tua dalam pengembangan pendidikan dan dakwah Islam, khususnya di kawasan Indonesia bagian timur.
Setelah rangkaian ziarah, Ketua Utama Alkhairaat mengajak Menteri Fadli Zon beserta rombongan mengunjungi Kantor Pengurus Besar Alkhairaat. Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal PB Alkhairaat menyampaikan informasi terkait pengusulan SIS Aljufri sebagai pahlawan nasional.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Fadli Zon menjelaskan bahwa nama SIS Aljufri termasuk dalam daftar tokoh prioritas yang diusulkan untuk memperoleh gelar pahlawan nasional pada tahun 2025 lalu. Namun demikian, jumlah tokoh yang dapat ditetapkan setiap tahunnya dibatasi hanya sepuluh orang.
“Nama Guru Tua masuk dalam prioritas pahlawan nasional. Hanya saja jumlahnya dibatasi sepuluh nama, dan saya termasuk salah satu yang mengusulkan,” ujar Fadli Zon di hadapan jajaran pimpinan Alkhairaat.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PB Alkhairaat HS Mohsen Alaydrus menyampaikan perkembangan pesat lembaga pendidikan Alkhairaat. Menurutnya, jumlah madrasah dan pesantren Alkhairaat terus bertambah, tidak hanya di kawasan Indonesia bagian timur, tetapi juga telah menyebar hingga Daerah Khusus Jakarta dan sebagian wilayah Pulau Jawa.
Di akhir kunjungan, Ketua Utama Alkhairaat menyerahkan cenderamata berupa plakat bergambar lambang Alkhairaat serta dua buku karya Abdul Karim DL kepada Menteri Fadli Zon. Sebagai balasan, Menteri Fadli Zon juga menyerahkan dua buku karyanya kepada Ketua Utama Alkhairaat.

