KOLAKA, SULTRA – PT Vale Indonesia Tbk, sebagai bagian dari MIND ID menyalurkan 617 sak pupuk Phonska Plus kepada petani di Desa Huko-Huko.
Bantuan ini diperuntukkan bagi pengelolaan 213 hektare lahan persawahan, yang menjadi sumber penghidupan utama masyarakat desa setempat.
Penyaluran pupuk ini sebagai wujud dukungan PT Vale dalam upaya menjaga keberlanjutan sektor pertanian dan ketahanan pangan desa dengan memastikan peningkatan produktivitas melalui ketersediaan pupuk menjadi hal penting.
Dengan dukungan pupuk yang tepat dan tepat waktu, petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, menjaga kualitas hasil panen, serta menekan biaya produksi
Kepala Desa Huko-Huko Sahabuddin menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan yang diberikan PT Vale kepada para petani.
“Dukungan ini memberikan semangat bagi petani untuk terus meningkatkan hasil panen dan menjaga keberlanjutan pertanian desa,” ujarnya.
Sementara itu, Mohammad Rifai, Head of Pomalaa Project menegaskan, dukungan terhadap sektor pertanian merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menciptakan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat sekitar wilayah operasional.
“Kami percaya bahwa pertanian yang kuat merupakan fondasi penting bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Rifai.
Melalui bantuan pupuk ini, kata dia, PT Vale ingin hadir mendampingi petani agar dapat berproduksi secara optimal dan berkelanjutan.
Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kolaka, Deddy, mengatakan, program ini sangat positif karena membantu petani memenuhi kebutuhan pupuk yang selama ini menjadi kendala utama.
“Dengan adanya dukungan seperti ini, kami berharap produktivitas pertanian di Huko-Huko semakin meningkat dan mampu menjaga ketahanan pangan daerah. Kami juga mengajak seluruh pihak untuk terus berkolaborasi dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Penyaluran pupuk Phonska Plus ini merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dijalankan PT Vale secara berkelanjutan melalui kolaborasi dengan pemerintah desa dan kelompok tani.
Program ini sejalan dengan upaya mendorong kemandirian ekonomi desa serta memperkuat ketahanan pangan di wilayah sekitar operasional perusahaan. ***

