PALU – Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan (DPRP) Kota Palu mendapat arahan dari Wali Kota Palu untuk menertibkan bangunan-bangunan yang berada pada kawasan rawan bencana, termasuk yang berada pada alur alam seperti bantaran sungai.

“Sasaran program penataan/penertiban ini menyasar di daerah bantaran sungai dan area alur alam,” kata Kepala DPRP Kota Palu, Achmad Arwien Afries, Jumat (19/12).

Menurutnya tantangan yang diberikan oleh pimpinannya tersebut akan dikerjakan pada tahun 2026 mendatang.

“Saya berharap juga kepada masyarakat agar dapat memahami kondisi datangnya bencana yang tidak bisa ditebak. Apalagi dengan adanya perubahan iklim saat ini sehingga kita tidak bisa mengetahui kapan bencana itu akan datang,” ujarnya.

Dia menambahkan, Kota Palu yang berada di posisi hilir sungai, sekalipun tidak ada hujan, namun bisa saja mendapat dampak banjir akibat hujan di daerah hulu.

“Kita bisa lihat kota-kota yang berada di Sumatera yang saat ini dilanda banjir. Ini yang kemudian menjadi perhatian dari Pemkot Palu untuk mewaspadai terjadinya hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Olehnya, kata dia, Pemkot Palu menginginkan kepada masyarakat yang mempunyai bangunan di atas sungai atau di daerah alur alam untuk secara sadar membongkar bangunannya sendiri.

Selain itu, kata dia, pengembang perumahan juga diminta agar tidak membangun di kawasan rawan bencana dan alur alam.

“Semua pembangunan di Kota Palu saat ini harus memperhatikan kondisi eksisting yang ada di lokasinya terutama alur alam. Khawatirnya, apabila alur alam itu ditutup, pasti akan berdampak banjir,” jelasnya

Achmad menambahkan, pada tahun 2025 ini, Pemkot Palu gencar melakukan penertiban bangunan reklame liar dalam rangka untuk menata kota.

Selain itu, kata dia, tujuannya adalah untuk menambah sumber PAD dari sektor tersebut.

“Kebanyakan reklame itu tak memiliki izin dan jumlahnya tidak sedikit. Tiang-tiang jarigan internet dan kabel-kabel yang semrawut juga mengganggu visual wajah kota. Ini juga menjadi perhatian dan tugas DPRP untuk menindaklanjutinya,” tutupnya.