PALU – Kehadiran relawan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Tengah (Sulteng) di wilayah terdampak bencana Aceh dan Sumatera Barat tidak hanya membawa logistik, tetapi juga pengalaman, empati, dan kepercayaan publik.

Relawan PKS terlibat langsung dalam pengelolaan posko dapur umum, penyaluran bantuan tunai, hingga kegiatan trauma healing dan berbagi pengalaman kebencanaan lewat kultum usai Shalat Subuh.

Relawan asal Sulteng, bertolak ke Kota Padang, pada Kamis 11 Desember 2025. Dua di antara relawan tersebut adalah Anggota Fraksi PKS DPRD Sulteng.

Hasil koordinasi dengan pimpinan dan anggota Fraksi PKS DPRD Sumatera Barat dan koordinator posko, relawan PKS asal Sulteng, ditempatkan di Posko Jorong Toboh, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak Kabupaten Agam.

Kabid Komdigi DPW PKS Sulteng, Abdul Hanif, saat konferensi pers, di Palu, Kamis (18/12), mengatakan, sejumlah tugas yang telah dilakukan relawan PKS asal Sulteng, antara lain diawali dengan melakukan goro (gotong royong) bersama masyarakat setempat, membersihkan Masjid Darul Aman di Jorong Toboh.

“Selama di sana Ibu Hj Fatimah Lasawedi juga berkesempatan memberikan tausiah dalam rangka trauma healing kepada ibu-ibu penyintas. Mengisi kultum subuh dalam rangka berbagi pengalaman kebencanaan dengan masyarakat di sana,” ujar Hanif.

Dalam kegiatan di Sumatera Barat, kata dia, relawan PKS Sulteng juga mendapatkan kepercayaan untuk menyalurkan donasi langsung kepada masyarakat di lokasi bencana;

“Beberapa lembaga maupun individu, menitip donasinya yang kemudian disalurkan. Kami bersyukur karena selain di internal PKS, ada organisasi dan individu yang tidak punya afiliasi sedikitpun dengan PKS yang memercayakan donasinya untuk kami salurkan,” ungkapnya.

Menurut dia, donasi tersebut sudah disalurkan dengan baik ke MIS Toboh dan MAN 2 Padang yang siswa dan gurunya ikut terdampak banjir.

“Kami juga mendatangi langsung dua siswa MAN 2 Padang yang rumahnya termasuk yang paling parah terdampak banjir lumpur di wilayah Tabiang Banda Gadang Kota Padang. Memberikan paket sembako kepada warga dengan bekerjasama dengan salah satu lembaga wanita di Kota Padang,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua DPW PKS Sulteng, Muhammad Wahyuddin, mengungkapkan, kerja-kerja kerelawanan membutuhkan manajemen yang matang, termasuk ketegasan dalam penyaluran bantuan.

“Kadang ada warga yang datang berulang kali meminta bantuan yang sama. Di sinilah pengalaman relawan dibutuhkan, bagaimana bersikap tegas namun tetap santun, karena yang membutuhkan bukan satu dua orang, tapi banyak,” jelasnya.

Ia menambahkan, relawan PKS yang bertugas di lapangan berasal dari Sulawesi Tengah dan dikirim melalui mekanisme resmi maupun mandiri.

“Relawan mandiri tetap melakukan koordinasi sebelum berangkat dan setibanya di lokasi langsung berkoordinasi dengan posko utama. Sementara relawan resmi dipimpin oleh Takwin, bersama Fatimah dan Abdul Hanif,” ujar Ustadz Wahyu, sapaan akrabnya.

Kata dia, kegiatan relawan meliputi penyaluran bantuan tunai, pembelian sembako, pengelolaan dapur umum, pembersihan rumah warga, hingga pemberian santunan langsung kepada anak-anak, ibu-ibu, guru, dan relawan lokal.

“Bantuan juga disalurkan ke sektor pendidikan, termasuk madrasah dan sekolah yang siswanya terdampak banjir dan longsor,” ujarnya.

Terkait penugasan relawan, Wahyuddin menyampaikan bahwa lokasi relawan diatur oleh DPP PKS melalui Satgas Kebencanaan berdasarkan laporan dari DPW setempat.

Penempatan relawan mempertimbangkan efektivitas penanganan, kondisi lapangan, serta koordinasi lintas daerah.