TOUNA – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Tojo Una-Una (Touna) Alfian Matajeng resmi membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting pada pelaksanaan kegiatan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (Gati) tingkat Kabupaten Touna Tahun 2025, di Auditorium Kantor Bupati Touna, Jum’at (24/10).
Turut hadir dalam kegiatan ini, Pimpinan OPD terkait, para Camat, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Touna serta unsur terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Alfian menyampaikan rapat ini merupakan langkah strategis untuk mengintegrasikan seluruh sumber daya, kebijakan, dan program lintas sektor guna mempercepat penurunan angka stunting di daerah.
“Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting menjadi landasan hukum yang kuat bagi upaya nasional dalam menangani stunting secara terpadu, terukur, dan berkelanjutan,” katanya.
Selain itu, Ia lanjut, Peraturan BKKBN Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting di Indonesia Tahun 2021–2024, serta Peraturan BKKBN Nomor 4 Tahun 2024 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana Tahun Anggaran 2025, memberikan arah yang lebih terstruktur dan terintegrasi dalam pelaksanaannya di daerah.
“Kita di tingkat daerah wajib mengikuti arahan tersebut demi terciptanya keselarasan antara kebijakan nasional dan implementasi di lapangan,” ucapnya.
Kata dia, Gerakan Genting merupakan wujud nyata semangat gotong royong nasional dalam menurunkan prevalensi stunting secara komprehensif. Gerakan ini membawa misi besar untuk mendorong keterlibatan seluruh unsur bangsa dalam memberikan dukungan kepada keluarga berisiko stunting.
“Di Tojo Una-Una, pemerintah daerah terus berupaya memperkuat sinergi dan koordinasi melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting yang telah terbentuk hingga ke tingkat desa,” pungkasnya.
Alfian mengajak seluruh elemen pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk bersatu dalam semangat Posintuvu, yaitu semangat kebersamaan yang menjadi jati diri masyarakat Tojo Una-Una. ***

